Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong agar perusahaan-perusahaan level apapun bisa ikut terlibat dalam upaya mereduksi emisi atau net zero emission (NZE) sebelum 2060 lewat B20 Sustainability 4.0 Awards.
Bersama Swiss Chamber of Commerce (SwissCham) dan EuroCham, ajang B20 Sustainability 4.0 Awards diadakan untuk mengapresiasi para pelaku usaha mulai dari korporasi hingga usaha kecil menengah yang menerapkan nilai keberlanjutan dalam menjalankan usahanya. Sebanyak 700 pengusaha pun turut serta dalam ajang ini.
Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri sekaligus Ketua Forum B20 Shinta W. Kamdani mengatakan, ajang tersebut memberikan penghargaan-penghargaan tidak hanya kepada perusahaan besar, tetapi juga kepada UMKM. Sebab, selama ini banyak UMKM yang menerapkan aspek sustainability tetapi tidak terperhatikan dan mendapatkan penghargaan. Jadi banyak UMKM daerah mempunyai inisiatif.
Dia membeberkan, ada tiga kategori yang dilombakan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, meningkatkan akses air bersih dan sanitasi, yaitu penerapan SDG's nomor 6. Kemudian, pengurangan penggunaan plastik merujuk ke SDG's nomor 12, dan kepemimpinan perempuan dalam keberlanjutan, inisiatif SDG's nomor 5.
“Prioritas-prioritas tersebut tidak dimaksudkan untuk mengabaikan beberapa isu lain di SDG's. Namun, sebenarnya justru menjadi perhatian krusial di Indonesia saat ini. Nah, ini kita mau bersama-sama mendorong Indonesia menuju net zero emission sebelum 2060. Bersama dengan perusahaan-perusahaan baik besar, kecil, maupun menengah, kita sama-sama membantu," ujar Shinta dalam acara Awarding Night B20 Sustainability 4.0 Awards, dikutip Rabu (19/10/2022).
Shinta juga menyampaikan, acara ini sejalan dengan B20 Indonesia tahun ini, di mana Indonesia menjadi penyelenggara dari perhelatan B20 dan G20 2022 yang mengedepankan keberlanjutan. Selain itu, dia pun mengapresiasi pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menaikkan target pengurangan emisi menjadi 31,89 persen pada 2030.
Baca Juga
"Kalau kita lihat KLHK baru saja menaikkan [target] emisi ini luar biasa. Menaikkan jadi 31,89 persen tanpa bantuan. Ini menurut saya suatu effort yang kalau ditanya dulu 29 persen aja, apa mungkin tercapai gitu,” ujar Shinta.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan, pada dasarnya pemerintah kini tengah berupaya dalam mencapai net zero emisson pada 2060 melalui berbagai proyek mulai dari transisi energi ke green energy hingga pengelolaan sampah.
"Transisi energi merupakan salah satu kunci mencapai green energy. Kami sangat bekerja keras untuk itu, salah satunya dalam membangun proyek pengelolaan limbah padat terpadu," kata Luhut
Untuk itulah, dengan berbagai upaya yang tengah dijalankan pemerintah, ia meyakini Indonesia akan jauh lebih bersih nantinya dan mampu mencapai target NZE.
"Jadi, saya percaya negara ini akan jauh lebih bersih dari hari ini. Jadi saya pikir semangat yang harus kita bangun bersihkan negara kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita ada. Kita bisa melakukannya," ujar Luhut.
