Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) berminat untuk mengikuti market sounding atau penjajakan pasar untuk proyek-proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan pihaknya tengah mempelajari peluang investasi yang akan ditawarkan pemerintah dalam pembangunan IKN Nusantara
"Hutama Karya berminat mengikuti market sounding tersebut," kata Tjahjo kepada Bisnis, Senin (17/10/2022).
Dia mengatakan pihaknya menargetkan proyek-proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), utamanya dari sektor penyediaan infrastruktur seperti infrastruktur jalan, infrastruktur fasilitas, infrastruktur jaringan telekomunikasi.
"Hutama Karya juga menargetkan penyediaan penunjang dari KIPP seperti sekolah, rumah sakit, dan lain-lain," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Hutama Karya telah mengantongi kontrak hingga Rp5 triliun dari sejumlah kontrak proyek di IKN Nusantara.
Direktur Hutama Karya Budi Harto mengatakan pihaknya telah mendapatkan kontrak untuk paket pekerjaan jalan tol dan gedung di IKN. Dia menjelaskan, dalam tender jalan tol, Hutama Karya terpilih sebagai pemenang untuk menjadi kontraktor.
"Tol Rp3,2 itu yang paket dimenangkan HK, kalau sama gedung kira-kira Rp4 triliun–Rp5 triliun," ujar Budi.
Diberitakan sebelumnya, Badan Otorita IKN akan menyelenggarakan jajak pasar atau market sounding untuk mempromosikan peluang investasi di IKN, serta mendengarkan berbagai aspirasi dari investor. Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan memimpin langsung acara jajak pasar tersebut.
Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Sidik Pramono menjelaskan, jajak pasar akan digelar pada pekan ini dengan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
"Kegiatan jajak pasar pada pekan ini rencananya juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang menjadi tamu kehormatan sekaligus narasumber utama," kata Sidik kepada wartawan, Senin (17/10/2022).
Nantinya, tamu yang akan diundang dalam acara tersebut adalah berbagai pelaku usaha dari dalam dan luar negeri. Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan keterlibatan pelaku usaha dalam pembangunan IKN, termasuk terkait dengan target 2024 berupa terbentuknya ekosistem wilayah inti pusat pemerintahan.
Dia menambahkan, pembangunan IKN akan membuka peluang usaha yang sangat luas, mulai dari sektor kelautan dan perikanan, pertanian, energi, perdagangan, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pariwisata hingga sektor-sektor lain yang telah direncanakan sebagaimana termuat di dalam Rencana Induk IKN.
Pemerintah juga akan memberikan fasilitas pemberian perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal sejalan dengan posisi IKN sebagai proyek yang memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional.
"Harapannya skema-skema yang disiapkan akan memiliki keunggulan bagi dunia investasi di tingkat regional, mengungguli negara-negara tetangga," ungkapnya.
Sidik mengungkapkan acara jajak pasar ini merupakan kelanjutan dari acara Sosialisasi Peluang Investasi di IKN pada 22 Agustus 2022 yang juga dilakukan Otorita IKN bersama Kadin.