Bisnis.com, JAKARTA- Impor bahan baku penolong September 2022 turun 11,07 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak Januari 2022 dan pertama kali terjadi dalam 3 bulan terakhir.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto memaparkan penurunan disebabkan oleh sejumlah komoditas, di antaranya besi dan baja sebesar 25,57 persen, plastik dan barang dari plastik 17,49 persen, serta bahan bakar mineral (BBM) 8,93 persen.
"Secara month-to-month, impor bahan baku penolong mengalami penurunan sebesar 11,07 persen," kata Setianto saat konferensi pers ekspor-impor BPS pada Senin (17/10/2022).
Dengan penurunan tersebut, maka total impor bahan baku/penolong pada September 2022 senilai US$14,90 miliar. Pada Agustus lalu, nilai impor bahan baku/penolong menempati posisi tertinggi kedua sepanjang tahun berjalan, yakni US$16,75 miliar.
Impor bahan baku/penolong menyumbang 75,21 persen dari total impor September 2022 senilai US$19,81 miliar. Kinerja impor secara keseluruhan turun sebesar 11,21 persen mtm.
Kendati demikian, impor bahan baku/penolong yang merupakan indikator signifikan geliat industri manufaktur periode Januari - Agustus 2022 masih mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 31,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Baca Juga
Total, nilai impor bahan baku/penolong periode tersebut mencapai US$138,46 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, total impor bahan baku/penolong di Tanah Air senilai US$105,12 miliar.