Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Total Investasi Masuk Ke Kawasan Industri Terpadu Batang Capai US$321 juta

Terdapat 11 perusahaan yang sudah melakukan tanda tangan persetujuan (agreement sign) sebagai tenant KIT Batang di lokasi fase 1 tersebut. 
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat total investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang mencapai US$321 juta dengan target penyerapan tenaga kerja 6.000 orang. 
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat total investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang mencapai US$321 juta dengan target penyerapan tenaga kerja 6.000 orang. 

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat total investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang mencapai US$321 juta dengan target penyerapan tenaga kerja 6.000 orang. 

Menurut keterangan Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan, investor di Kawasan Industri Terpadu Batang di antaranya berasal dari Korea Selatan, India, Taiwan, dan Belanda.

"Sektor industrinya meliputi manufaktur kaca, keramik, pipa, alat kesehatan hingga baterai untuk electric vehicle (EV)," ujar Ngurah dalam keterangan resmi seperti dikutip, Jumat (14/10/2022). 

Saat ini, pembangunan fase 1 seluas 450 Ha sudah selesai 100 persen dan terjual habis kepada investor. Terdapat 11 perusahaan yang sudah melakukan tanda tangan persetujuan (agreement sign) sebagai tenant KIT Batang di lokasi fase 1 tersebut. 

Dalam pembangunan fase 1, jelasnya, terdapat infrastruktur jalan sepanjang 50 km, drainase, serta pipa air bersih, pengolahan limbah, serta danau resevoir dengan kapasitas cadangan air mencapai 1 juta kubik. 

Pematangan lahan dan pembangunan infrastruktur pendukung untuk fase 2 yang akan segera dimulai dikatakan sudah dinantikan oleh 220 calon investor potensial yang telah menyampaikan minat.

Lebih jauh disampaikan terdapat 17 perusahaan potensial yang telah mengirimkan penawaran investasi dengan total luas lahan mencapai 991 ha. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper