Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Melonjak, Brand Fesyen H&M Terkena Dampak

CEO brand fesyen H&M Helena Helmersson mengaku kinerja terkena dampak melonjaknya dolar as.
Gerai H&M pertama di Bali yang terletak di Mal Bali Galeria/Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum
Gerai H&M pertama di Bali yang terletak di Mal Bali Galeria/Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, JAKARTA - Chief Executive Officer Hennes & Mauritz (H&M) Helena Helmersson mengungkapkan melonjaknya dolar AS berdampak signifikan terhadap kinerja perusahaan. 

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (10/10/2022), brand fesyen asal Swedia H&M mempertimbangkan untuk pengembalian secara online di tengah serangkaian langkah efisiensi untuk mengurangi biaya yang melonjak.

Helmersson menjelaskan pihak perusahaan sedang mencoba biaya di Norwegia dalam beberapa hari mendatang, guna menjadi tolak ukur untuk menjadi lebih unggul di antara paea pesaing.

Seorang juru bicara mengatakan uji coba di Inggris dimungkinkan nanti, karena perusahaan menilai pasar dapat menguji tuduhan tersebut.

“Kami sedang mengujinya sebagai ukuran yang mungkin bisa kami ambil, semua tergantung pada bagaimana reaksi pelanggan,” kata Helmersson. 

H&M sedang mencari cara untuk memangkas biaya untuk melawan kenaikan harga bahan baku dan pengiriman setelah laporan kuartalan yang mengecewakan yang membuat harga saham jatuh mendekati level terendah dalam 18 tahun.

Dalam sebuah catatan, Helmersson mengatakan inflasi pada beberapa bahan mentah seperti kapas dan juga pada transportasi mungkin telah mencapai puncaknya, meskipun efek mata uang dapat membuat harga naik pada kuartal berikutnya.

“Masih ada cukup banyak ketidakpastian, tetapi sepertinya telah mencapai puncaknya dan perlahan tapi pasti akan mereda," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper