Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setop Gugatan, Hakim Beri Tenggat Elon Musk Selesaikan Akuisisi Twitter 28 Oktober

Putusan itu memberikan nafas kepada Elon Musk yang sebelumnya meminta hakim untuk menghentikan gugatan Twitter terhadapnya pada tanggal persidangan 17 Oktober.
Kantor pusat Twitter di San Francisco, California, AS./Bloomberg-David Paul Morris
Kantor pusat Twitter di San Francisco, California, AS./Bloomberg-David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA – Pengadilan Delaware menghentikan kasus gugatan Twitter terhadap Elon Musk atas akuisisi senilai US$44 miliar. Hal ini bertujuan agar kedua pihak mendapat lebih banyak waktu untuk menyelesaikan kesepakatan.

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (7/10/2022) Hakim Delaware Court of Chancery Kathaleen St. J. McCormick mengatakan jika transaksi tidak dilakukan sebelum pukul 17.00 pada 28 Oktober, dia akan menetapkan tanggal persidangan baru pada bulan November.

Putusan itu memberikan kemenangan parsial kepada Elon Musk yang sebelumnya telah meminta hakim untuk menghentikan gugatan Twitter terhadapnya pada tanggal persidangan 17 Oktober.

Namun, hal tersebut juga memberi Musk tenggat waktu di mana dia harus memenuhi kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter senilai US$54,20 per saham, setelah ia memutuskan melanjutkan kesepakatan tersebut.

Saham di Twitter naik sebanyak 3,5 persen di akhir perdagangan Kamis setelah keputusan hakim. Ini menjadi tanda optimisme bahwa perintah tersebut memberi Twitter kepastian yang dicarinya.

Ketegangan antara kedua pihak meningkat dalam pengajuan pengadilan. Elon Musk meminta penundaan persidangan dengan alasan Twitter tidak akan menerima jawaban 'ya' setelah pihaknya akan menyelesaikan pembelian dalam surat pada 3 Oktober.

Twitter keberatan dengan permintaan tersebut dan mengatakan Elon Musk bisa dan harus menyelesaikan kesepakatan pekan depan.

Pembicaraan antara kedua belah pihak terhenti setelah Elon Musk mengatakan bahwa tawarannya sekarang bergantung pada pembiayaan senilai US$13 miliar. Kesepakatan asli tidak mengandung kemungkinan seperti itu.

Elon Musk mengatakan Twitter menolak menghentikan proses pengadilan berdasarkan kemungkinan teoretis dari kegagalan di masa depan untuk mendapatkan pembiayaan.

Penasihat Umum Twitter Sean Edgett mengirim pembaruan kepada staf dan mengatakan perusahaan tidak akan pergi ke pengadilan 17 Oktober dan akan bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan pada 28 Oktober seperti yang diperintahkan oleh hakim.

"Niat kami tetap sama: untuk menyelesaikan akuisisi dengan harga dan persyaratan dalam perjanjian merger awal. Terima kasih kepada semua tim yang bekerja keras untuk menavigasi arah kesepakatan ini." tulisnya.

Dalam beberapa jam setelah perintah hakim McCormick, Elon Musk mulai mengunggah cuit-an tentang rencananya untuk Twitter.

"Akan ada evolusi produk yang sangat cepat,” tulisnya menanggapi pertanyaan pengguna lain. "Rekayasa perangkat lunak, operasi & desain server akan mendominasi," lanjutnya di postingan berbeda.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper