Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia (GIAA) Layani Umrah Lewat Bandara Kertajati, Mulai Kapan?

Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) Irfan Setiaputra mengaskan siap melayani penerbangan Umrah lewat Bandara Kertajati, Jawa Barat.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Setiaputra
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Setiaputra

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mengkonfirmasi untuk membuka layanan penerbangan umrah lewat Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat setelah adanya kesepakatan dengan pemerintah.

"Iya mulai November ini rencananya," ujar Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra, Senin (3/10/2022).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi untuk menyepakati dibukanya sebanyak empat penerbangan umrah dari Bandara Kertajati, Jawa Barat.

Menhub menjelaskan pada November 2022, Bandara Kertajati sudah mulai melayani penerbangan umrah. Kesepakatan ini menjadi bukti komitmen Kemenhub bersama para pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk menggeliatkan kembali penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati usai terdampak pandemi Covid-19 lebih dari dua tahun.

Setelah penerbangan Umrah, diharapkan bisa dilanjutkan dengan pembukaan penerbangan haji dari Bandara Kertajati.

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi juga menyambut baik dibukanya empat penerbangan dari Kertajati menuju ke Jeddah. Dia mengatakan upaya ini akan semakin meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik, khususnya di sektor transportasi.

“Kami akan memfasilitasi penerbangan umrah dan InsyaAllah selanjutnya untuk penerbangan haji,” jelasnya.

Sebelumnya, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah mengirimkan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022, perihal permohonan dukungan GACA untuk memberikan slot penerbangan umrah kepada maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air pada bulan November 2022 mendatang.

Sejumlah upaya lainnya juga telah dilakukan, diantaranya Kemenhub telah berkoordinasi dengan Angkasa Pura II dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati untuk persiapan fasilitas sarana dan prasarana, termasuk personil yang bertugas di bandara.

Kemenhub pun mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam penyiapan fasilitas penunjang seperti penginapan atau hotel di dekat bandara, Rumah Sakit atau klinik terdekat, dan UMKM yang menyediakan pusat jajanan atau oleh-oleh bagi keluarga yang mengantarkan calon jemaah umrah.

Pembukaan penerbangan umrah dan haji dari Bandara Kertajati sangat potensial. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, terdapat 8.657 jemaah umrah yang berasal dari kawasan sekitar Kertajati seperti dari Bandung Raya, Ciayumajakuning, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, yang belum berangkat ke Tanah Suci.

70 Juta Izin Umrah

Juru bicara Kementerian Haji dan Umroh, Hisyam Saeed mengumumkan bahwa lebih dari 70 juta izin dikeluarkan untuk melakukan umroh di Masjidil Haram di Makkah dan sholat di Raudhah Syarif di Masjid Nabawi di Madinah selama musim terakhir 1443 hingga pelaksanaan musim haji.

Dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (31/7/2022), Saeed memperkirakan bahwa jumlah jemaah yang akan datang pada musim umrah 1444 H nanti akan kembali normal.

Menurutnya ini merupakan hal positif setelah kementerian kesehatan melakukan penghapusan dan pelonggaran berbagai pembatasan kesehatan akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

Juru bicara tersebut menekankan bahwa tidak ada jumlah spesifik peziarah untuk setiap negara untuk melakukan umrah, dan mereka yang ingin melakukan umrah dapat mengajukan permohonan secara langsung dan mengeluarkan visa yang sesuai dan memasuki Kerajaan.

Musim umrah baru telah dimulai pada Sabtu (30/7/2022) bertepatan dengan 1 Muharram 1440 H, dan musim umrah baru telah resmi dimulai.

Dia mencatat bahwa visa telah diterima dari mereka yang berada di luar Kerajaan dan ingin melakukan umrah sejak pertengahan bulan Dzulhijjah 1443 H, dan hari ini proses penerimaan izin berbagai visa dan kebangsaan telah dimulai.

Semua orang yang ingin melakukan ritual umrah atau shalat di Rawdah Syarif, baik warga negara Saudi, penduduk, dan warga negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) atau mereka yang memiliki berbagai jenis visa, sekarang dapat mengeluarkan izin dan memilih waktu yang tepat untuk mereka melalui aplikasi atau platform Eatamarna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper