Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Tertekan Harga BBM, PMI Manufaktur September 2022 Malah Menguat

Hasil survei S&P Global menunjukkan kinerja sektor manufaktur Indonesia pada periode September berada dalam fase ekspansi.
Rahmad Fauzan
Rahmad Fauzan - Bisnis.com 03 Oktober 2022  |  18:54 WIB
Tertekan Harga BBM, PMI Manufaktur September 2022 Malah Menguat
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada September 2022 menguat menjadi 53,7 poin dari bulan sebelumnya. Pada Agustus lalu, PMI Indonesia berada di level 51,7 poin.

Hasil survei S&P Global menunjukkan tingkat ekspansi sektor manufaktur Indonesia di periode ini merupakan yang tercepat dalam 8 bulan terakhir.

Di tingkat Asean, Indonesia juga menunjukkan perbaikan yang paling kuat di sektor industri manufaktur, seiring dengan kondisi manufaktur yang membaik di seluruh wilayah regional tersebut.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan disebabkan sejumlah faktor, antara lain efisiensi karena pemanfaatan teknologi, peningkatan kemampuan SDM industri, dan kemudahan akses terhadap bahan baku.

Menurutnya, PMI Manufaktur Indonesia kembali meningkat pada September 2022 menunjukkan kinerja sektor industri yang semakin membaik dan perkembangan stabil.

Dalam hal ini, kata Agus, aktivitas produksi berperan penting terhadap naiknya indeks, yang didukung oleh peningkatan permintaan, terutama dari dalam negeri.

Peningkatan produksi terlihat di industri elektronika, industri bahan galian non-logam, serta industri mesin dan perlengkapan YTDL.

Di industri elektronika, Agus menjelaskan kenaikan terutama terjadi di produksi produk laptop untuk memenuhi permintaan realisasi belanja pemerintah dan pemerintah pusat yang mewajibkan pembelian Produk Dalam Negeri (PDN).

Selanjutnya, kenaikan produksi industri bahan galian non-logam yang meliputi produk semen, keramik, dan kaca dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, serta properti oleh para pengembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

manufaktur pmi manufaktur purchasing manager index industri manufaktur indeks manufaktur
Editor : Kahfi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top