Bisnis.com, JAKARTA – Wings Group selaku induk usaha dari Wings Food membantah adanya kandungan etilen oksida pada produk "Mi Sedaap", seperti yang ditemukan oleh Otoritas Keamanan Pangan atau Center of Food Safety (CFS) Hong Kong baru-baru ini.
Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia Sheila Kansil menegaskan bahwa produknya tidak menggunakan zat yang ditemukan oleh CFS Hong Kong tersebut dalam produksi Mie Sedaap.
“Mie Sedaap selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi konsumen, dari seluruh lini proses dan produksi, Mie Sedaap memastikan tidak ada penggunaan etilen oksida [EtO] dan telah memenuhi standar pangan sehingga aman untuk dikonsumsi,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Kamis (29/9/2022).
Dia juga menegaskan bahwa produknya aman dikonsumsi dan telah memenuhi standar keamanan makanan internasional. “Mie Sedaap diproduksi dengan menaati regulasi dari badan terkait untuk memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku,” tulisnya.
Adapun standar keamanan yang dimaksud yaitu telah memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM), memiliki sertifikat halal dari MUI. Selain itu produk mi instan tersebut telah mendapatkan sertifikasi ISO 2000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan serta sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu.
Diberitakan sebelumnya pada 27 September 2022, CFS Hong Kong melakukan pengujian acak sampel dengan merek ‘Mi Sedaap Korean Spicy Chicken’. Hasilnya ditemukan produk tersebut mengandung pestisida jenis etilen oksida ditemukan pada paket bumbu dan bubuk cabai.
Baca Juga
Pemerintah Hong Kong meminta para penjual Mi Sedaap varian Korean Spicy untuk berhenti memasarkan produk tersebut karena ditemukan kandungan pestisida. Sementara masyarakat yang telah terlanjur membeli produk tersebut untuk tidak mengkonsumsinya.
“Anggota masyarakat tidak boleh mengkonsumsi batch produk yang terkena dampak. Perdagangan juga harus segera berhenti menggunakan atau menjual batch produk yang terkena dampak jika mereka memilikinya,” tulis CFS dalam keterangan resmi dikutip, Rabu (28/9/2022).