Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Benarkah Xi Jinping Dikudeta dan Jadi Tahanan Rumah?

Menurut berbagai postingan di sosial media, Presiden Xi Jinping dicopot dari posisinya sebagai Kepala Tentara Pembebasan China (PLA).
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg

Binis.com, Jakarta - Presiden China Xi Jinping jadi trending topic di berbagai sosial media China setelah muncul laporan dirinya menjadi tahanan rumah di tengah kudeta militer.

Menurut berbagai postingan di sosial media khususnya China, Xi Jinping telah dicopot dari posisinya sebagai Kepala Tentara Pembebasan China (PLA). Bahkan, rumornya orang nomor satu di China tersebut kini menjadi tahanan rumah.

Namun, sampai saat ini belum ada partai penguasa, yaitu Partai Komunis China, hingga berbagai media yang mendapat konfirmasi resmi terkait hal tersebut.

Banyak dari pengguna media soaial Twitter, Minggu (25/92022) mengunggah rumor Xi Jinping menjalani tahanan rumah. Tak hanya itu, beberapa mengatakan adanya kudeta militer, dan membawa kendaraan perang PLA mulai bergerak ke Ibu Kota Beijing.

"Kendaraan militer #PLA mulai bergerak ke #Beijing pada 22 September. Dimulai dari Huanlai di dekat Beijing dan berakhir Zhangjiakou, Provinsi Hebei, seluruh arak-arakan sepanjang 80km. Sementara itu, rumor mengatakan bahwa #XiJinping ditahan setelah senior #PKC memecatya sebagai kepala PLA," tulis Jennifer Zheng di akun Twitter-nya, @jenniferzeng97.

Dalam cuit-an-nya dia juga menyertakan sebuah video berdurasi 55 detik mengenai kemungkinan terjadinya kudeta terhadap Xi Jinping.

"Video kendaraan militer yang pindah ke Beijing ini muncul segera setelah 59 persen penerbangan di negara itu dilarang terbang, dan pemenjaraan pejabat senior," lanjutnya.

Dia juga menjelaskan banyak asap yang berarti ada api di suatu tempat di dalam Partai Komunis China. Dia mengatakan bahwa kondisi China sedang tidak stabil.

Sementara itu, banyak laporan yang belum diversifikasi mengenai tak adanya pesawat komersial yang terbang di atas Beijing.

Seorang ahli di China Aadil Brar turut berkomentar mengenai rumor tersebut, menurutnya belum ada tanda-tanda terjadinya kudeta di luar komentar media soal yang sedang ramai dibicarakan.

Dia juga mengatakan Presiden Xi Jinping bisa dikarantina setelah kembali dari Uzbekistan, yang akan menjelaskan ketidakhadirannya dari urusan publik.

Seperti diketahui, Xi Jinping baru kembali setelah menghadiri Pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Uzbekistan. Rumor mengenai kudeta yang dialami Xi Jinping muncul setelah China memberikan hukuman mati kepada dua mantan menteri, minggu lalu.

Pasalnya, kedua mantan menteri dan empat pejabat tersebut dipenjara seumur hidup karena dilaporkan bagian dari faksi politik di Negeri Tirai Bambu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper