Bisnis.com, JAKARTA - PT Tri Adi Bersama atau Anteraja dan PT Citra Van Titipan Kilat atau Tiki menyampaikan pandangan terkait dengan keikutsertaan jasa ekspres dalam program gratis ongkos kirim (ongkir) di sejumlah lokapasar (marketplace).
Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) telah menerbitkan imbauan agar anggotanya tidak terlibat dalam program gratis ongkir di sejumlah marketplace.
VP Marketing and Sales Anterja Andri Hidayat memiliki perhitungan sendiri dalam kajian bisnis. Belum lagi, program tersebut berasal dan merupakan strategi bisnis dari marketplace yang menggunakan jasa layanannya.
"Program gratis ongkir ini, masih akan berjalan karena pertama itu kebijakan di marketplace yang kami kerja sama. Kalau disetop juga justru rasanya bertentangan dengan dorongan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi digital," ujarnya, Kamis (22/9/2022).
Sementara itu, Direktur Utama Tiki Yuliana Hastuti menilai program tersebut berkaitan dengan strategi bisnis dan strategi marketing yang tujuan akhirnya adalah untuk dapat meningkatkan penjualan dan menghasilkan profit.
"Dengan imbauan Asperindo, kami mungkin akan lebih banyak mengalihkan promosi bebas ongkir untuk program-program yang lebih mengarah kepada edukasi UMKM," katanya.
Baca Juga
Selain promo dan kerja sama marketplace untuk ongkir, pihaknya juga mengalokasikan budget marketing pada membangun relasi dengan komunitas dan pelanggan melalui penyelenggaraan kegiatan UMKM.