Bisnis.com, JAKARTA -- BUMN Holding Industri Pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) menegaskan tetap mengupayakan agar pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat dapat berjalan.
Danny Praditya, Direktur Operasi dan Produksi MIND ID, mengatakan bahwa sebagai induk holding pertambangan, komitmen hilirisasi tetap menjadi prioritas terlepas tantangan yang ada.
“Sebagai holding kami tetap mau ini berjalan. MIND ID akan terus mendorong PT BAI melalui Inalum dan Antam dapat selesaikan apa yang sudah di inisiasi secara tuntas” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (21/9/2022).
Danny menegaskan hal itu pada pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII pada (20/9). Dalam paparan kronologi proyek SGAR, Danny mengatakan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN.
Dia menuturkan saat ini kondisi actual progress mencapai 14,56 persen. Pada 19 September, Kementerian BUMN telah memfasilitasi PT BAI bertemu dengan kontraktor EPC.
"Dari EPC usul perombakan porsi dan finished work-nya dapat divalidasi pihak ketiga. Batasnya Oktober” kata Danny.
Baca Juga
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso dalam rapat mengatakan MIND ID sudah dipersiapkan mitigasi terkait tindak lanjut proyek SGAR.
Menurutnya, jika sampai batas waktu Oktober tidak ada titik temu, maka opsi terminasi menjadi pertimbangan dengan tetap memperhatikan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami hormati proses-proses yang ada. Langkah persiapan jika terminasi menjadi pilihan adalah menginisiasi proses baru untuk melanjutkan proyek ini” tambahnya.
Menurut Hendi, pihaknya terus mengawasi PT BAI sebagai anak usaha dan terus melakukan supervisi. Dia juga mengatakan komitmen proyek SGAR tetap harus berjalan.
“Kami atas nama Grup MIND ID yang terdiri dari Antam, Inalum dan juga PT BAI berkomitmen akan melaksanakan proyek ini” kata Hendi.