Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah rampung membangun 20 sarana hunian pariwisata (Sarhunta) baru di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang di Belitung.
Selain pembangunan sarhunta, PUPR juga meningkatkan kualitas rumah untuk 70 rumah warga di kawasan tersebut dalam rangka mendukung potensi pariwisata nasional di Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan tujuan dari renovasi rumah warga menjadi Sarhunta yaitu untuk meningkatkan kualitas hunian yang layak di sekitar kawasan pariwisata.
"Selain itu, renovasi tersebut juga sekaligus dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha pariwisata lainnya, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat," kata Menteri Basuki dalam keterangan resminya, Minggu (18/9/2022).
Sarhunta atau homestay di Tanjung Kelayang ini memiliki fasilitas yang lengkap dan desain bangunan yang memadukan unsur lokal. Adapun fasilitas yang disediakan layaknya di hotel yakni tempat tidur, kursi, kasur, lemari, handuk, peralatan mandi, serta kamar mandi dalam
Selain fasilitas, pengunjung dimanjakan dengan seni ornamen payung yang disebut Payung Lilin Belitung sebagai ciri khas kawasan tersebut.
Baca Juga
Sarhunta di Tanjung Kalayang itu nantinya akan disewakan bagi para wisatawan mulai Rp150 ribu untuk fasilitas kipas angin dan Rp250 ribu untuk fasilitas AC. Dengan harga tersebut, pengunjung sekaligus mendapatkan sarapan dengan menu lokal.
Sementara itu, menurut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto pembangunan dan renovasi hunian tersebut telah menelan dana senilai Rp4,45 miliar.
"Total anggaran untuk membangun sebanyak 20 unit Sarhunta di KEK Tanjung Kelayang adalah Rp2 miliar sedangkan peningkatan kualitas rumah yang berada di koridor kampung sebanyak 70 unit senilai Rp2,45 miliar. Pembangunannya turut melibatkan masyarakat setempat," ujarnya.
Pembangunan Sarhunta di kawasan ini menurut Iwan begitu penting dan dibutuhkan bagi warga lokal untuk mendorong perekonomian masyarakat setelah Belitung dijadikan sebagai KEK.
Terlebih, dengan adanya penyelenggaraan kegiatan G20, Belitung diproyeksi tempat tujuan sehingga kebutuhan Sarhunta sebagai alternatif penginapan bagi para undangan maupun wisatawan mancanegara dapat meningkat.
"Kami akan terus mempromosikan Sarhunta ini melalui kerjasama dengan mitra travel perjalanan agar dunia pariwisata Indonesia khususnya di KEK Tanjung Kelayang Belitung bisa lebih berkembang," jelasnya.