Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO Turun, Pengusaha Kelapa Sawit Tunda Investasi Baru

Imbas turunnya harga CPO, pengusaha bakal menunda investasi baru.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha di industri kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Tanah Air bakal menunda investasi baru menyusul turunnya harga CPO dalam dua pekan terakhir. 

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Eddy Martono mengatakan langkah tersebut diambil seiring dengan upaya penghematan sebagai respons terhadap turunnya harga CPO. 

"Dengan penurunan harga, maka perusahaan akan melakukan penghematan, juga menunda pengeluaran untuk investasi baru," kata Eddy kepada Bisnis, Minggu (18/8/2022). 

Dia menjelaskan penurunan harga yang saat ini terjadi disebabkan oleh kenaikan stok minyak sawit dunia, terutama di Indonesia dan Malaysia, serta lesunya ekonomi global yang terus berlangsung. 

Kendati demikian, penurunan harga CPO disebut tidak berpengaruh terhadap biaya produksi di hulu industri. 

Diberitakan Bisnis sebelumnya, CPO SBO Rotterdam ex-mill sepanjang September 2022 terkoreksi 0,6 persen dalam kurun 2 pekan. 

Mengacu kepada Council of Palm Oil Production Countries (CPOPC), pada 1 September 2022 harga CPO bertengger di harga US$1.645,73/metrik ton.

Sementara pada 13 September 2022 harga turun menuju US$1.635,82/metrik ton. Harga CPO sempat turun jauh pada pekan awal September 2022 ke angka US$1.465,73/MT.

Pada periode yang sama, penurunan juga terjadi pada harga CPO FOB Malaysia dari US$1.039 per MT menjadi US$965 per MT. Sementara untuk CPO FOB Indonesia terpantau turun dari level US$844,23 ke US$830,74/MT.

Secara keseluruhan, harga CPO global terus mengalami penurunan, baik di FOB Indonesia, Malaysia, maupun di Rotterdam ex-mill. Sementara untuk harga tender CPO di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara atau KPBN dalam 2 minggu terakhir menunjukkan stabil di harga Rp11.078 per kilogram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper