Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sederet Tantangan Yayasan Astra Dongkrak Produksi Petani Jahe

Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Sigit P. Kumala memberi beberapa tantangan bagi para pengelola proyek lahan jahe di Lebak, Banten.
Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Sigit P. Kumala memberi beberapa tantangan bagi para pengelola proyek lahan jahe di Lebak, Banten./istimewa
Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Sigit P. Kumala memberi beberapa tantangan bagi para pengelola proyek lahan jahe di Lebak, Banten./istimewa

Bisnis.com, BANTEN - Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Sigit P. Kumala memberi beberapa tantangan bagi para pengelola proyek lahan jahe di Lebak, Banten.

Sigit menantang agar tahun depan para petani jahe dapat memproduksi empat sampai lima turunan dari hasil panen jahe merah. Hal ini agar turunan panen jahe dapat memberikan pendapatan yang lebih bagi masyarakat khususnya petani. bbbbnn

“Saya menyambut gembira bahwa dari jahe merah itu udah keluar turunan seperti simplisia,” ujar Sigit, Jumat (16/9/2022).

Sigit mengatakan masalah terkait kesulitan memproses hasil panen jahe merah yang membuat produktivitas rendah dapat diberikan solusi. YDBA disebut dapat membantu membuat alat atau berkolaborasi dengan binaan lain yang memproduksi pisau ataupun dengan manufaktur binaan YDBA.

Selain itu, Sigit juga memberi tantangan agar para petani dapat menanam tumbuhan selain jahe. Sigit menyebut petani dapat menanam cabai yang memang sudah ada kebutuhannya.

“Nanti diskusikan dengan petani kalo cabe bisa berapa ton karena kebutuhannya tuh setahun 1,3 ton,” ujar Sigit.

Sigit juga menyebut ada kebutuhan untuk daun singkong dan padi. Sigit cukup menyayangkan padi yang selama ini sudah ditanam oleh para petani hanya digunakan untuk kebutuhan pangan keluarga dan tidak dijual.

Sigit lantas mengatakan agar para staf YDBA proyek Lebak dapat menawarkan penjualan padi jika memang ada kelebihan produksi.

“Saya bilang kalo produksinya berlebih coba tawarin nanti, karena memang ada yang membutuhkan dan kebetulan pabriknya di Tangerang dekat kan itu,” ujar Sigit.

Dalam kesempatan yang sama, Rohmat petani Non Baduy binaan YDBA menyampaikan harapannya agar dapat difasilitasi alat pengeringan. Hal ini disebut Rohmat dapat berkontribusi pada produksi simplisia.

Rohmat juga berharap dapat diberikan pasar untuk penjualan simplisia. Hal ini lantaran PT Bintang Toedjoe hanya memasarkan jahe merah.

“Mudah-mudahan kedepan bisa dikasih pasar simplisia,” ujar Rohmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper