Bisnis.com, JAKARTA - Sejak 2020 lalu, PT Bintang Toedjoeh digandeng oleh Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) untuk ikut berperan dalam ekosistem jahe merah petani Lebak Banten. Hal ini dilakukan demi menjaga ketersediaan bahan baku produk Bintang Toedjoeh secara berkesinambungan.
Presiden Direktur PT Bintang Toedjoeh Fanny Kurniati menyebut langkah ini bertujuan membentuk ekosistem jahe merah sebagai tanaman yang melatarbelakangi beberapa produk Bintang Toedjoeh.
“Yang pasti berkolaborasi dengan YDBA untuk membentuk ekosistem jahe merah, kenapa? karena pada awalnya memang memiliki produk-produk dari Bintang Toedjoeh yang memang mengedepankan jahe merah,” ungkap Fanny usai acara peresmian kantor Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Lebak di Kecamatan Sobang, Lebak Banten pada (15/2/2023).
Fanny menuturkan, hal ini dilakukan lantaran perusahaan yang digawanginya sering kali mengalami kekurangan pasokan bahan baku yang mengganggu produksi.
“Nah pada awalnya sebelum kita membentuk ekosistem, karena ini herbal, jadi sering terjadi out of stock, jadi sustainability-nya kurang terjaga,” tambahnya.
Sehingga, katanya, kerja sama Bintang Toedjoeh dengan YDBA untuk membina sejumlah petani jahe merah di Lebak, Banten ini ditujukan untuk membentuk ekosistem jahe merah, sekaligus menjamin kesinambungan ekosistem tersebut dari hulu ke hilir.
“Dari situlah kami bekerjasama, salah satunya dengan pak sigit, untuk membina petani-petani jahe merah, untuk sustainability dari jahe merah,” terangnya.
Fanny mengungkap, sejak bergabung menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam hilirisasi jahe merah hasil tanam petani lebak, Bintang Toedjoeh telah menyerap sebanyak 48,5 ton jahe merah.
“Sudah 48,5 ton kami serap ini [jahe merah hasil tani petani Lebak],” kata Fanny.
Menurutnya, pada tahun 2023 ini, pihaknya menargetkan, petani Lebak bisa menghasilkan jahe merah sebanyak dua kali lipat lebih banyak dari hasil tani tahun 2022 lalu.
“Kalau kita lihat dari [jahe merah sebanyak] 48,5 [tahun 2022], tahun ini kita sebenernya 2 kali lipat, tapi kalau [kemungkinan] kemampuannya 60 ton, kemampuan dari petani, saya sudah bilang kalau bisa lebih dari 60 [ton] gitu, kalau bisa 80,” tuturnya.
Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, YDBA menggandeng PT Bintang Toedjoeh untuk menyerap hasil tani jahe merah petani Lebak dan berhasil meningkatkan produktivitas menjadi 37,61 ton per tahun, dari sebelumnya yang hanya mencapai 8 ton per tahun.