Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Kapasitas, AP I: Pengembangan 2 Bandara Rampung 2024

PT Angkasa Pura I (AP I) telah menyelesaikan pengembangan 8 bandara, sedangkan 2 bandara sisanya ditargetkan rampung 2024.
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I). /Kementerian BUMN
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I). /Kementerian BUMN

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (persero) atau AP I perlahan mulai menyelesaikan persoalan kekurangan kapasitas bandara atau lack of capacity seiring dengan adanya pengembangan fasilitas di 2 bandara yang rampung pada 2024.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menjelaskan jauh sebelum pandemi, AP I telah mengalami persoalan tersebut. Pertumbuhan jumlah penumpang di Bandara yang dikelola oleh AP I jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kapasitas yang tersedia di bandara yang telah dibangun oleh perseroan.

Berdasarkan catatan AP I, jumlah penumpang per tahun mencapai 72 juta per tahun, tetapi dari 13 bandara yang dikelola oleh AP I hanya mampu menampung sebanyak 42 juta penumpang per tahun.

Menghadapi persoalan tersebut, sejak 2017, perseroan telah melakukan program peningkatan kapasitas bandara dan kualitas. Ada 10 bandara yang telah dilakukan peningkatan kapasitas tersebut, yakni Bandara di Semarang, Bandara di Banjarmasin, Yogyakarta International Airport, Bandara di Bali, Bandara Adi Soemarmo di Solo, Bandara Ambon, Bandara Juanda, dan bandara di Lombok.

Dengan pengembangan 10 bandara tersebut mengubah wajah bandara AP I menjadi luas dan nyaman. Ini juga menyebabkan AP I bisa melaksanakan prosedur kesehatan selama Covid-19 dengan lebih baik di bandara.

Faik pun tak bisa membayangkan kalau selama pandemi, 10 bandara tersebut tidak selesai dikembangkan. Tentunya, AP I akan mengalami kesulitan dalam menerapkan prokes karena kapasitas bandara yang belum mumpuni.

“Sekarang menyisakan dua bandara masih proses penyelesaian yaitu Bandara Hasanuddin di Makassar yang progres penyelesaian penyelesaiannya 65 persen. Dan juga bandara Sentani di Jayapura ini kita targetkan akan kita mulai lagi pada awal 2023 karena menyesuaikan dengan kemampuan finansial kita dan bagian dari restrukturisasi,” kata Faik, Selasa (13/9/2022).

Dia pun memastikan pada 2024 pengembangan bandara baik di Makassar maupun Sentani bisa selesai 100 persen.

Selama pandemi, AP I dihadapkan pada kondisi jumlah penumpang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kapasitas bandara. Kondisi ini menimbulkan kesulitan keuangan bagi AP I karena sudah banyak menggelontorkan dana untuk pengembangan kapasitas sehingga perseroan terpaksa melakukan program restrukturisasi karena pandemi.

“Ketika bandara sudah kita tingkatkan kapasitasnya dan sudah diselesaikan siap operasi. Tiba-tiba masuk pandemi. Jadi ada kewajiban capex yang cukup besar sehingga kita lakukan restrukturisasi,” paparnya.

Terkait pengembangan infrastruktur 10 bandara tersebut, AP I mengupayakan pendanaan dari kocek internal dan sebagian besar pinjaman komersial. Faik memastikan pengembangan bandara tersebut tidak didukung oleh APBN.

Pasca pandemi, penambahan kapasitas di bandara AP I pun bakal menunjukkan kontribusinya seiring dengan peningkatan pergerakan jumlah penumpang.

“Sedikit kami sampaikan situasi pergerakan penerbangan pada periode 2020 saat pandemi sampai saat ini ada perubahan signifikan. Di samping kepatuhan terhadap penanganan pandemi ini, kami sikapi pelaksanaannya positif. Grafik hijau terjadi pada 2022 yang bisa dilihat dari pola pergerakan penerbangan dan penumpang,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper