Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. masih mematangkan rencana penerapan transaksi jalan tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) di ruas jalan tol yang akan diuji coba pada akhir tahun nanti.
Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano mengatakan terkait dengan rencana tersebut pihaknya masih mengurus seluruh proses untuk memuluskan uji coba pada Desember 2022. Pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pihak ketiga.
Kendati demikian, Reza memastikan bahwa untuk penerapan tersebut, badan usaha jalan tol (BUJT) tidak akan dikenakan biaya investasi. Namun, BUJT akan dikenakan biaya layanan jasa kepada pihak Road Tax dalam implementasi tersebut yang hingga saat ini besarannya masih terus dibahas.
"Sampai tahap implementasi MLFF masih terus dilakukan pembahasan dan juga diskusi lebih lanjut dengan pihak terkait, karena ada 2 isu yang mungkin difinalkan pertama terkait isu adanya potential lost, kedua law enforcement ini diperlukan pembahasan dengan pihak terkait," ujarnya dalam Public Expose Live 2022, Rabu (14/9/2022).
Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan uji coba transaksi jalan tol tanpa kartu atau multi lane free flow (MLFF) akan diterapkan di 5 ruas jalan tol.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan pihaknya tengah menyiapkan menyiapkan 1 lajur tanpa pintu gerbang atau gentry tol di Jalan Tol JORR S, Jalan Tol Jagorawi.
Baca Juga
“Uji coba mulai di JORR S, di Jagorawi, nanti mendorong di Samarinda-Balikpapan di beberapa ruas lagi, tahap pertama di mungkin 5-6 ruas, semua begitu gentry-nya di pasang dibangun langsung kita ujicobakan,” kata Danang.
Danang mengatakan setiap ruas jalan tol yang akan mulai uji coba MLFF akan terdapat 1 gentry, sehingga masih terdapat gerbang yang masih menerima transaksi dengan kartu.
Sementara itu, Danang mengungkapkan pihaknya juga akan meluncurkan aplikasi Cantas pada Desember 2022 agar bisa diuji coba oleh masyarakat. Nantinya, aplikasi tersebut dapat menerima segala bentuk pembayaran mulai dari dompet digital, kartu kredit, dan juga dapat tersambung langsung ke rekening bank pengguna.
“Kita sudah diminta oleh BI bahwa e-wallet nya tidak boleh eksklusif jadi semua source of fund itu semua harus bisa digunakan,” jelasnya.