Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPH Migas Ingatkan Pertamina Soal Penyelewengan Pertalite dan Solar

BPH Migas meminta PT Pertamina mencegah penyelewengan BBM subsidi, yaitu Pertalite dan Solar
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022).  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta PT Pertamina (Persero) untuk terus mengembangkan sistem digitalisasi sebagai upaya pencegahan terjadinya penyelewengan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi, yaitu Pertalite dan Solar.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Saleh Abdurrahman mengatakan penggunaan sistem digital turut andil memastikan efisiensi operasi serta pendistribusian yang tepat sasaran.

Menurut Saleh, digitalisasi akan memberikan dampak signifikan jika dikombinasikan dengan implementasi penggunaan aplikasi MyPertamina di SPBU. Hal ini jelas akan langsung mencegah terjadinya penyelewengan penggunaan BBM bersubsidi mulai dari pengolahan hingga titik akhir pendistribusian ke masyarakat.

"Sistem digitalisasi SPBU dengan MyPertamina itu akan bisa mengurangi atau mencegah penyelewengan," kata Saleh dalam keterangan resmi, Selasa (13/9/2022).

Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai digitalisasi rantai distribusi penyaluran BBM dari kilang hingga SPBU kemudian dilanjutkan ke masyarakat, merupakan keharusan untuk diimplementasikan. Menurutnya digitalisasi rantai pendistribusian BBM dari kilang jadi kunci untuk memastikan bahwa BBM diproduksi dan disalurkan dengan tepat.

"Saya kira manfaatnya cukup besar. Segala sesuatunya jadi lebih tercatat dan terpetakan dengan baik," ungkapnya.

Pertamina telah memiliki sistem pemantauan data mulai dari produksi di hulu hingga distribusi BBM ke masyarakat lewat Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC). Melalui sistem PIEDCC bisa terpantau aliran dari fluidanya (cairan) ataupun gas.

Jumlah BBM yang akan disalurkan ke kendaraan pengangkut (truk tangki) akan dilakukan secara otomatis sesuai dengan jumlah yang dimasukkan lewat sistem. Semua data ini juga terpantau lewat PIEDCC. Selanjutnya, saat diangkut oleh truk tangki menuju SPBU juga dimonitor secara sistematis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper