Bisnis.com, BANYUWANGI - PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk mencatatkan kinerja yang positif sepanjang 2022. Hal itu terlihat dari jumlah penumpang yang dilayani hampir mendekati angka di masa normal pada 2019.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Muhammad Yasin mengatakan secara umum dari sisi persentase bila dibandingkan tahun lalu, terjadi peningkatan penumpang yang cukup signifikan.
"Kita tahu 2021 itu kan masih Covid-19, sedangkan 2022 sudah recovery jadi wajar terjadi kenaikan signifikan. Namun begitu, bila dibandingkan dengan 2019 atau kondisi normal itu sudah di angka 81 persen," kata Yasin kepada Tim Jelajah Pelabuhan 2022, Senin (12/9/2022).
Menurutnya, hal itu menujukkan bahwa kinerja pelabuhan terus menuju ke arah lebih baik bahkan mendekati situasi normal pada 2019.
Lebih lanjut dia menyebut, selain karena faktor pandemi, jumlah penumpang yang dilayani ASDP di Lintasan Ketapang-Gilimanuk ini juga dipengaruhi karena dibukanya lintasan Ketapang ke Lombok oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
"Jadi dari sisi persentase secara umum terjadi kenaikan cukup signifikan. Namun bila dibandingkan 2019 masih belum menyamai," tuturnya.
Baca Juga
Secara rinci, beber Yasin, jumlah penumpang pejalan kaki di Lintasan Ketapang-Gilimanuk sepanjang Januari-Agustus 2022 ada sebanyak 110.499 orang. Adapun, untuk total penumpang dalam kendaraan ada sebanyak 6.731.611 orang. Selanjutnya untuk total kendaraan sebanyak 2.016.985.
Sementara itu pada kondisi normal atau periode yang sama pada 2019, tercatat jumlah penumpang pejalan kaki di Lintasan Ketapang-Gilimanuk ada sebanyak 495.530 orang. Adapun, untuk total penumpang dalam kendaraan ada sebanyak 9.195.710 orang. Selanjutnya untuk total kendaraan sebanyak 2.830.171.