Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Preorder iPhone 14 Pro Laris Manis, Saham Apple Melesat

Saham Apple Inc melonjak 3,9 persen setelah iPhone 14 Pro mencatat angka preorder yang melampaui lini sebelumnya.
iPhone 14/Bloomberg
iPhone 14/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Saham Apple Inc mencatat penguatan tertinggi sejak bulan Mei setelah smartphone iPhone 14 Pro meraih angka pemesanan yang lebih tinggi dari generasi iPhone sebelumnya.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (13/9/2022) saham produsen iPhone ini melonjak 3,9 persen pada akhir perdagangan Senin (12/9), penguatan tertinggi sejak 27 Mei 2022. Saham Apple juga ditutup di atas rata-rata pergerakan 200 hari untuk pertama kalinya sejak Agustus lalu.

Analis dari JPMorgan hingga Barclays mengatakan tingginya data pemeranan menunjukan permintaan masyarakat sangat tinggi untuk seri tertinggi dari lini iPhone terbaru tersebut.

"Berdasarkan data preorder iPhone 14 Pro Max menjadi ponsel terlaris baik dari sisi model hingga Kinerja nya dibandingkan iPhone 13 Pro Max," ungkap analis KGI Securities Christine Wang.

Christine Wang mengatakan harga seri iPhone 14 pun dinilai positif untuk penjualan di masa depan. Produk terbaru Apple ini memberikan kenyamanan lebih saat di pegang khususnya pada bagian Power-on.

Pada peluncurannya, Apple juga memperkenalkan earbud AirPods Pro dan model Apple Watch terbaru. Iphone memilih untuk mempertahankan desainnya. Namun, meningkatkan fitur lamanya seperti kamera dan pesan agar lebih stabil.

Peningkatan fitur pada iPhone datang ke lini Pro kelas atas. Ponsel ini dilengkapi kamera 48 megapiksel dan layar yang mampu selalu menyala dengan mode daya rendah.

Apple menjadi saham teknologi besar yang mencatat kinerja terbaik tahun ini karena investor yakin pada kemampuannya untuk menjangkau lebih dari 1 miliar pelanggannya untuk mendapatkan lebih banyak dari layanannya, mulai dari aplikasi, video, kebugaran ,hingga games.

Adapun katalis harga saham berikutnya adalah kinerja pendapatan kuartal September yang akan dirilis pada akhir Oktober.

Saham Apple melemah 8 persen sepanjang tahun ini, masih lebih baik dibandingkan dengan Indeks Nasdaq 100 yang merosot sekitar 22 persen. Sekitar 96 persen dari 50 analis merekomendasikan beli saham Apple atau mempertahankan posisi mereka, sementara hanya dua yang merekomendasikan jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper