Bisnis.com, JAKARTA — Luas kapasitas terminal kedatangan penumpang Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta mengalami kenaikan hingga 30 persen usai proses revitalisasi.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Muhammad Awaluddin mengatakan bandara berkode HLP tersebut memiliki fasilitas-fasilitas baru di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) yang berdampak positif terhadap pelayanan dan operasional penerbangan. Bandara Halim Perdanakusuma dibuka untuk penerbangan komersial sejak 1 September 2022.
"Setelah revitalisasi, area kedatangan penumpang memiliki luas sekitar 1.200 meter persegi atau lebih luas sekitar 30 persen dibandingkan dengan sebelum dilakukan revitalisasi," ujarnya, Senin (12/9/2022).
Perluasan area diikuti penambahan conveyor belt dari sebelumnya 2 unit menjadi 3 unit.
Penambahan fasilitas conveyor belt ini, lanjut dia, berdampak signifikan kepada peningkatan pelayanan. Dia mencontohkan penumpang dapat semakin cepat mengambil bagasi.
Lebih dari itu penambahan conveyor belt ini juga bisa mendukung kelancaran operasional penerbangan dan membuat maskapai dapat memenuhi target ketepatan waktu atau on-time performance (OTP). Operasional penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma juga didukung revitalisasi runway serta sistem drainase yang lebih baik.
Baca Juga
Tuntasnya revitalisasi di sisi udara dan sisi darat yang membuat Bandara Halim Perdanakusuma mampu meningkatkan standar layanan dan operasional ini menjadi daya tarik bagi maskapai.
Awaluddin menuturkan alur penumpang atau passenger flow saat di bandara juga jauh lebih baik karena adanya penambahan fasilitas seperti contohnya di area kedatangan.
Maskapai niaga berjadwal yang melayani penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma saat ini antara lain Citilink dan Batik Air.