Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memastikan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma sudah tuntas dan telah melayani sebanyak 17.254 penumpang sejak 1 September 2022.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan realisasi jumlah penumpang tersebut tercatat selama 10 hari beroperasi secara komersial. Adapun, pergerakan pesawat mencapai 214 penerbangan.
"Revitalisasi yang dilakukan Kemenhub di sisi darat dan sisi udara meningkatkan standar layanan dan operasional penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (11/9/2022).
Dia menjelaskan bandara berkode HLP tersebut memiliki fasilitas-fasilitas baru di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) yang berdampak positif terhadap pelayanan dan operasional penerbangan. Setelah direvitalisasi, Bandara Halim Perdanakusuma dibuka untuk penerbangan komersial sejak 1 September 2022.
Awaluddin menuturkan alur penumpang atau passenger flow saat di bandara juga jauh lebih baik karena adanya penambahan fasilitas seperti contohnya di area kedatangan.
Setelah revitalisasi, area kedatangan penumpang memiliki luas sekitar 1.200 meter persegi. Perluasan area diikuti penambahan conveyor belt dari sebelumnya 2 unit menjadi 3 unit.
Baca Juga
Penambahan fasilitas conveyor belt ini, lanjut dia, berdampak signifikan kepada peningkatan pelayanan. Dia mencontohkan penumpang dapat semakin cepat mengambil bagasi.
Lebih dari itu penambahan conveyor belt ini juga bisa mendukung kelancaran operasional penerbangan dan membuat maskapai dapat memenuhi target ketepatan waktu atau on-time performance (OTP). Operasional penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma juga didukung revitalisasi runway serta sistem drainase yang lebih baik.
Tuntasnya revitalisasi di sisi udara dan sisi darat yang membuat Bandara Halim Perdanakusuma mampu meningkatkan standar layanan dan operasional ini menjadi daya tarik bagi maskapai.
Maskapai niaga berjadwal yang melayani penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma saat ini antara lain Citilink dan Batik Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
