Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) akan mengantongi dana sebesar Rp2,6 triliun atas pembayaran proyek LRT Jabodebek Fase I dan pembayaran atas proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh.
Direktur Keuangan dan Risiko Adhi Karya Agung Dharmawan mengatakan untuk proyek LRT Jabodebek pihaknya akan menerima pembayaran sebesar Rp1,6 triliun, sedangkan untuk proyek Jalan Tol Aceh-Sigli senilai Rp1 triliun.
"LRT masih memiliki tagihan sampai dengan tahun ini, kita harapakan Rp1,6 trilun dapat diterima, sebagaimana Juni kemarin angkanya begitu, Jalan Tol Aceh-Sigli sampai dengan Juni sudah terima sektiar Rp1 triliun angka kurleb sama akan diterima sampai dengan Desember ini," ujarnya saat Public Expose Live, Senin (12/9/2022).
Sementara itu, emiten berkode saham ADHI tersebut telah mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp17,3 triliun per Jumat 9 September 2022. Kontrak terbaru yang baru saja masuk senilai Rp1,1 triliun berasal dari proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Direktur Human Capital dan Sistem Adhi Karya Agus Karianto menjelaskan pada Juli 2022 perolehan kontrak ADHI baru mencapai Rp15,9 triliun yang didominasi oleh pekerjaan engineering dan konstruksi sebesar 87 persen, properti 5 persen, dan jenis pekerjaan lainnya sebesar 8 persen.
Nilai kontrak baru ADHI per Agustus telah meningkat menjadi Rp16,3 triliun. Namun, pada awal September 2022 ini perseroan baru saja menandatangani kontrak terbaru senilai Rp1,1 triliun.
Baca Juga
"Untuk per Agustus Rp16,3 triliun, update per hari Jumat kemarin ada tambahan kontrak baru Rp1,1 triliun, jadi hari ini sudah mencapai Rp17,3 triliun," jelasnya.