Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Cerah, Ini 4 Jenis Bisnis Properti Bakal Jadi Primadona

Colliers Indoenesia memproyeksi investasi properti memiliki prospek cerah terutama di sektor rumah tapak, township, logistik dan data center.
Suasana proyek pembangunan perumahan subsidi di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Suasana proyek pembangunan perumahan subsidi di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA- Konsultan properti Colliers Indonesia memproyeksi 4 aset utama yang akan menjadi tren di pasar porperti Tanah Air selama 12-18 bulan ke depan.

Head of Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia Steve Atherton mengatakan keempat subsektor yang dimaksud yaitu rumah tapak, township, logistik, dan data centres.

"Pemilik tanah dan pengembang lokal yang memiliki land bank pada kelompok aset tersebut akan berada dalam posisi terbaik untuk menarik investasi baru baik asing maupun lokal," kata Steve dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).

Menurut Steve, pengembang yang memiliki portofolio pendapatan yang stabil pada beberapa jenis aset tersebut akan menemukan pasar investasi yang lebih tanggap dan kritis.

Tak hanya itu, Collier Indonesia melihat investasi properti akan didominasi dengan pengembangan dalam proyek mixed-use di dekat stasiun transit seperti MRT dan LRT.

"Penyewa dan pemilik dapat lebih dekat dengan lokasi pekerjaan, berbelanja, serta lifestyle yang lebih nyaman," tambahnya.

Di masa pemulihan pandemi Covid-19, investor asing saat ini mulai kembali menelaah aset properti menguntungkan di tanah air. Mesi begitu, mereka masih dalam tren berhati-hati dalam mengambil langkah.

Menurutnya, investor perlu berkomitmen lebih pada pendanaan sebagai strategi baru pengembangan di Indonesia. Sebagian besar dari investor umumnya akan memprioritaskan untuk bekerja sama dengan mitra lokal sebagai langkah awal proses investasi.

"Langkah selanjutnya yaitu memilih jenis aset, serta memvalidasi jenis aset yang ketersediannya tidak berlebih dengan margin keuntungan yang dapat dicapai untuk memenuhi target minimum mereka," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper