Bisnis.com, JAKARTA – Optimisme industri properti memasuki pada semester II tahun 2022 ini kian terlihat. Melandainya pandemi sejak akhir tahun lalu membuat pengembang berani meluncurkan produk baru baru.
Bisnis properti, khususnya rumah tapak diyakini memiliki potensi pasar yang besar dan selalu lolos dari krisis. Bahkan, saat ini terus bergerak menunjukkan tren pertumbuhan.
Indonesia Property Watch (IPW) menyebutkan, nilai penjualan rumah di Jabodebek-Banten pada kuartal II tahun 2022 mengalami kenaikan 17,8 persen, dengan motor penggerak rumah di bawah Rp1 miliar.
Untuk itu, PT Mekar Agung Sejahtera atau MAS Group berani memasarkan hunian baru dengan brand Bali Resort di Tangerang dengan harga kurang dari Rp 1 miliar.
Direktur Utama MAS Group Sengkono Dharmawan mengatakan kebutuhan rumah pada segmen menengah ini sangat tinggi.
Terbukti dari pengalamannya memasarkan Britania Bekasi yang terjual maksimal pada awal pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.
Baca Juga
“Berkaca pada proyek sebelumnya kami ingin kembali menyasar segmen pasar menengah yakni end user dengan potensi besar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).
Selain itu, lokasi proyek yang berada di Tangerang Utara adalah kawasan sunrise yang diminati banyak pengembang.
Selain dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga ada berbagai rencana pengembangan infrastruktur jalan tol yang menghubungkan utara dan selatan.
Pada tahap awal, MAS Group akan mengembangkan Bali Resort Tangerang seluas 4,5 hektar yang mencakup 291 unit.
Direktur MAS Group M Adhiguna Sosiawan menjelaskan terdapat beragam tipe mulai Bali Suite 101/108 meter persegi yang memiliki 3 lantai, Bali Haus 80/88 meter persegi yang memiliki 2 lantai, dan Bali Haus Standar 70/78 meter persegi dengan bangunan 2 lantai.
“Dalam pemasarannya kami pasarkan secara bertahap, dalamacara soft launching ini kami tawarkan 50 unit dengan harga perdana mulai Rp600 jutaan dan semua tipe memiliki fasilitas smart home dan free kanopi,” katanya.
Rumah ini bisa diakses konsumen dengan uang tanda jadi atau booking fee Rp5 juta dan KPR dengan waktu cicilan panjang.
Selain itu untuk memberikankeringan pada cicilan kredit pemilikan rumah (KPR), MAS group telah bekerja dengan perbankan untuk memberikan tenor cicilan KPR dalam waktu panjang.
Dalam softlaunching ini konsumen yang melakukan transaksi pembelian akan diuntungkan karena setelah acara ini MAS Group akan menaikkan harga.
“Kenaikan harga ini sebesar 3 persen dan ini disebabkan naiknya harga bahan bakar,” ucap Adhiguna.