Bisnis.com, SOLO - SPBU Vivo kini tengah menjadi pusat perhatian karena berani menjual BBM dengan harga relatif murah.
Saat Pertamina menjual Pertalite Rp10.000 per liter, SPBU Vivo menjual produk termurahnya hanya dengan harga Rp8.900 per liter.
Meski demikian, SPBU yang merupakan anak perusahaan dari Vitol Group asal Swiss ini membuat publik bingung dengan beberapa hal.
Pertama, Revvo 89 alias BBM RON 89 tiba-tiba hilang.
PT Vivo Energi Indonesia (perusahaan SPBU Vivo) juga tidak memberikan penjelasan apapun terkait hal tersebut hingga saat ini.
Berdasarkan pantauan dari Bisnis.com, tidak ditemukan situs resmi yang menjelaskan profil perusahaan PT Vivo Energi Indonesia ini.
Baca Juga
Padahal usahanya sudah berjalan di tanah air sejak 2017 lalu.
Satu-satunya website perusahaan yang bisa ditemukan adalah vivoenergy.com yang berbasis di Afrika.
Bukan hanya soal website resmi, PT Vivo Energi Indonesia-pun tampaknya belum memiliki media sosial resmi.
Terbaru, ada sebuah akun Instagram yang mengatasnamakan Vivo Energi Indonesia, namun akun tersebut baru dibuat sehari yang lalu.
Mengacu pada hal tersebut, masyarakat juga kesulitan menggali informasi tentang PT Vivo Energi Indonesia dan mendapat jawaban pasti apa yang terjadi dengan Revvo 89 yang mendadak hilang dari pasaran.