Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono menghadiri forum global pembangunan infrastruktur Global Infrastructure Cooperation Conference (GICC) 2022 di Seoul, Korea Selatan, 30-31 Agustus 2022.
Dalam sambutannya di acara pembukaan GICC 2022, Bambang mengatakan Indonesia akan membangun IKN Nusantara yang layak untuk ditinggali (Livable) dan dicintai (Lovable). Untuk itu, IKN akan mengambil konsep Smart Future Forest City dengan memadukan alam, teknologi, dan budaya.
"Pemerintah RI akan memberikan kesempatan kepada para calon investor asing, termasuk dari Korea Selatan untuk turut berpartisipasi dalam membangun IKN Nusantara" ujar Bambang seperti dikutip dari keterangan resmi KBRI Seoul, Jumat (2/9/2022).
Dalam acara tersebut, Indonesia mendapat perhatian dan menjadi primadona. Indonesia bahkan mendapatkan satu sesi khusus dalam GICC 2022 dengan tajuk “Korea-Indonesia Cooperation Forum on Indonesia’s New Capital City.”
Dalam kesempatan ini, Bambang juga menekankan 5 konsep yang harus selalu dibawa dalam membangun IKN, yaitu Green (ramah lingkungan), Smart (penggunaan teknologi pintar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat), Inclusive (kota yang layak bagi semua kalangan), Resilience (ketahanan terhadap risiko bencana alam atau perubahan iklim), serta Sustainable (berkelanjutan untuk masa depan).
GICC 2022 diselenggarakan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT) dan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, bekerja sama dengan Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Corporation (KIND) dan International Contractors Association of Korea (ICAK).
Baca Juga
Selain menghadiri GICC, Bambang juga memanfaatkan kunjungan ke Korea Selatan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri MOLIT Korea Selatan serta melakukan pertemuan dengan beberapa mitra potensial Indonesia dari sektor swasta.
Menteri MOLIT Won Hee-ryong menegaskan keinginan Korsel untuk mendukung pembangunan infrastruktur di berbagai belahan dunia, termasuk di IKN Nusantara. Korea Selatan juga cukup yakin dengan kemampuan teknologi dan pengalamannya dalam membangun infrastruktur perkotaan, seperti pembangunan Ibu Kota Administratif Sejong dan Smart City di Busan dan Songdo Incheon.
“Pemerintah Korea Selatan juga ingin mendorong keterlibatan pihak swasta Korsel dalam berinvestasi dan berkolaborasi dengan mitra asing yang membutuhkan,” ujarnya.
Bambang juga melakukan pertemuan dengan mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk bertukar pikiran tentang pembuatan kebijakan pembangunan berorientasi ramah lingkungan dan beradaptasi terhadap perubahan iklim. Hal ini krusial karena Kota Nusantara akan menjadi Ibu Kota Indonesia yang bebas karbon pada tahun 2045.
Selama di Korsel, Bambang juga mengunjungi Ibu Kota Administratif Korea Selatan Sejong. Dalam kunjungan tersebut, Bambang bertemua dengan Vice Administrator dan Dirjen Perencanaan Perkotaan Badan Pembangunan Ibu Kota Administratif Sejong (National Agency for Administrative City Construction) pada 29 Agustus 2022.
Selain belajar mengenai pengalaman dan tantangan Korsel membangun Kota Sejong sejak tahun 2006, Kepala Otoritas IKN juga telah mengunjungi beberapa landmark Kota Sejong seperti Promotion Hall, Command Center Kota Pintar Sejong, Jembatan I-eung, dan Gedung tertinggi di Kota Sejong.