Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapal Tanker Minyak 'Nyangkut' di Terusan Suez, Lalu Lintas Sempat Terhenti

Kapal tanker minyak mentah Affinity V sempat kandas selama enam jam dan menghalangi lalu lintas di terusan Suez.
Terusan Suez/Encyclopedia Britannica
Terusan Suez/Encyclopedia Britannica

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah kapal tanker minyak mentah kandas di Terusan Suez, Mesir, pada Rabu (31/8/2022) dan sempat menyebabkan terhentinya lalu lintas kapal.

Dilansir dari Daily Mail, kapal tanker minyak mentah Affinity V sempat menghalangi navigasi di terusan Suez. Namun, Otoritas Terusan Suez (SCA) mengatakan tak lama kemudian bahwa kapal tunda dikerahkan dan berhasil membuat kapal kembali melaju.

Sumber SCA menambahkan bahwa tak lama kemudian lalu lintas kembali normal. Tidak ada pernyataan segera tentang insiden itu dari SCA.

Menurut layanan pemantauan kapal TankerTrackers, kapal tanker Aframax Affinity V diperkirakan mengalami kendala teknis dan kehilangan kendali di Terusan Suez saat menuju ke selatan.

"(Kapal Affinity V) sempat menghambat lalu lintas dan sekarang menuju ke selatan lagi, tetapi bergerak perlahan dengan bantuan kapal tunda," kata TankerTrackers di Twitter.

Dilansir Washington Post juru bicara Otoritas Terusan Suez Geroge Safwat mengatakan kepada TV Extra News bahwa kapal itu kandas sekitar pukul 19.15 waktu setempat, dan kembali berlayar sekitar lima jam kemudian.

Kapal tersebut merupakan bagian dari konvoi menuju selatan ke Laut Merah. Dua konvoi transit melalui Terusan Suez setiap hari; satu menuju utara ke Mediterania dan yang lainnya menuju ke selatan ke Laut Merah.

Jalur air buatan ini memisahkan benua Afrika dari Semenanjung Sinai, dan menjadi penghubung penting untuk pengiriman minyak, gas alam, dan kargo.

Kapal Affinity V dibangun pada tahun 2016 dengan panjang 252 meter dan lebar 45 meter. Kapal itu berlayar dari Portugal menuju pelabuhan Laut Merah Arab Saudi di Yanbu.

Insiden ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Suez. Pada Maret 2021, kapal tanker Ever Given berbendera Panama menabrak tepi kanal satu jalur dan terdampar selama enam hari. Kejadian ini menyebabkan kekacauan pengiriman di seluruh dunia.

Setelah insiden ini, otoritas kanal mulai bekerja untuk memperluas dan memperdalam bagian selatan jalur air tempat Ever Given kandas.

Pada September 2021, kapal pengapalan besar lainnya kandas sebelum pihak berwenang berhasil membebaskannya dalam beberapa jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper