Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Celios Sebut 2 Tantangan IKM Sektor Pangan

Ekonom Celios menyebutkan dua tantangan utama bagi pelaku IKM di sektor pangan.
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan ekonom menyoroti dua hal utama yang menjadi tantangan terberat bagi industri kecil dan menengah (IKM) sektor pangan untuk mendongkrak pendapatan.

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, dua hal tersebut antara lain pertama, jaringan distribusi antara produsen pangan besar dan IKM masih terfragmentasi.

"Misal, IKM di bidang roti dan kue masih mengandalkan impor gandum. Padahal, banyak produsen pangan yang menyediakan substitusi tepung gandum yang bisa suplai ke IKM," jelasnya, Selasa (23/8/2022).

Kedua, lanjutnya, digitalisasi yang belum dikuasai oleh pelaku IKM di daerah yang belum memiliki literasi digital yang mumpuni. Terutama, terkait dengan beberapa hal seperti logistik, pencarian bahan baku, dan pembayaran.

Menyikapi masalah ini, pemerintah diharapkan bisa meningkatkan upaya sosialisasi dan pendampingan terhadap IKM di industri pangan. Selain dua hal itu, diperlukan penyediaan teknologi yang maju di daerah.

Menurut data pemerintah, saat ini terdapat 1,86 juta IKM di industri pangan. Jumlah tersebut sama dengan sekitar 43 persen dari seluruh unit usaha di segmen IKM secara menyeluruh.

Di samping itu, pemerintah pun tengah memacu upaya diversifikasi produk industri pangan menyusul kinerja apik pada kuartal II/2022. Upaya tersebut dilakukan melalui optimalisasi segmen IKM.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah mengintervensi melalui beberapa cara seperti pemanfaatan teknologi untuk kesiapan baku dan branding hilirisasi produk.

"Kami juga memfasilitasi perluasan akses pasar melalui link and match dengan mempertemukan pelaku IKM dengan eksportir, industri besar, retail maupun horeka," kata Agus.

Beberapa dukungan teknis lainnya meliputi manajemen usaha IKM, sistem mutu, teknis produksi, kemasan dan trace ability, termasuk dukungan industri 4.0 di sentra IKM.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper