Bisnis.com, JAKARTA – Tencent Holdings Ltd. membantah kabar yang mengatakan bahwa raksasa teknologi China tersebut akan melepas kepemilikan di perusahaan pengiriman makanan Meituan.
Dilansir Bloomberg pada Kamis (18/8/2022), Chief Strategy Officer Tencent Holdings Ltd James Mitchell mengatakan laporan bahwa perusahaan bermaksud untuk menjual semua atau sebagian besar saham Meituan senilai US$24 miliar tidak benar.
Sebelumnya diberitakan, Tencent telah melibatkan penasihat keuangan dalam beberapa bulan terakhir untuk membahas cara-cara dalam mengeksekusi penjualan sekitar 17 persen sahamnya di Meituan.
“(Laporan itu) tidak akurat," kata Mitchell kepada analis, dikutip Bloomberg, Kamis (18/8/2022).
Sejak tahun lalu, Tencent telah mengungkapkan rencana untuk menjual saham di investee seperti raksasa e-commerce JD.com Inc., setelah pemerintah China berupaya menekan raksasa teknologi negara itu karena dugaan monopoli pasar, termasuk mempertahankan ekosistem tertutup yang menguntungkan perusahaan tertentu dengan mengorbankan yang lain.
Adapun Tencent melaporakan penurunan pendapatan pada kuartal II/2022. Dalam kuartal terakhir itu, pemasukan Tencent mentok pada kisaran 134 miliar yuan atau setara US$19,8 miliar, 3 persen lebih kecil dari perolehan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Baca Juga
Penurunan pendapatan ini membuat laba perseroan turun 56 persen yoy ke 18,62 miliar yuan. Angka ini juga meleset jauh dari ekspektasi konsensus, yang rata-rata masih mengekspektasikan bottom line perseroan mampu mencapai minimal 25,28 miliar yuan.
Meskipun mencatatkan penurunan kinerja, Tencent mengatakan bahwa perseroan menekankan pandangan sebelumnya bahwa lingkungan peraturan di China menjadi lebih mendukung.
Ditepisnya kabar penjualan saham membuat saham Meituan menguat 3 persen di bursa saham AS. Adapun dampak terhadap investee lainnya beragam. Saham raksasa internet Pinduoduo Inc. sempat naik 3,2 persen meskipun berbalik ditutup melemah 3,7 persen. Saham Bilibili Inc. dan JD.com keduanya turun lebih dari 1 persen.