Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Pamer Inflasi RI Jauh di Bawah Rata-rata Asean dan Negara Maju

Presiden Jokowi mengatakan inflasi Indonesia jauh di bawah rata-rata Asean dan negara maju. Ini penjelasannya.
Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Baju Paksian asal Provinsi Bangka Belitung membungkukan badan saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Baju Paksian asal Provinsi Bangka Belitung membungkukan badan saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa tingkat inflasi Indonesia hingga Juli 2022 masih cukup terkendali pada tingkat yang lebih rendah dibandingkan banyak negara.

Hal ini disampaikan dalam pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, Selasa (16/8/2022).

Jokowi menyampaikan tingkat inflasi Indonesia yang mencapai 4,94 persen pada Juli 2022 lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata inflasi di Asean yang mencapai 7 persen.

“Inflasi berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan tingkat inflasi Indonesia tersebut juga jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen.

Jokowi menegaskan, fundamental ekonomi Indonesia tetap baik di tengah perekonomian dunia yang tengah bergolak, namun tantangan global ke depan perlu terus diwaspadai.

Tercatat, perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif sebesar 5,44 persen pada kuartal II/2022. Sejalan dengan itu, neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut.

Pada semester I/2022 ini surplus neraca perdagangan mencapai sekitar Rp364 triliun. Selain itu, keuangan negara atau APBN mencatatkan surplus sebesar Rp106 triliun hingga pertengahan tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper