Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa tingkat inflasi Indonesia hingga Juli 2022 masih cukup terkendali pada tingkat yang lebih rendah dibandingkan banyak negara.
Hal ini disampaikan dalam pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, Selasa (16/8/2022).
Jokowi menyampaikan tingkat inflasi Indonesia yang mencapai 4,94 persen pada Juli 2022 lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata inflasi di Asean yang mencapai 7 persen.
“Inflasi berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan tingkat inflasi Indonesia tersebut juga jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen.
Jokowi menegaskan, fundamental ekonomi Indonesia tetap baik di tengah perekonomian dunia yang tengah bergolak, namun tantangan global ke depan perlu terus diwaspadai.
Tercatat, perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif sebesar 5,44 persen pada kuartal II/2022. Sejalan dengan itu, neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut.
Pada semester I/2022 ini surplus neraca perdagangan mencapai sekitar Rp364 triliun. Selain itu, keuangan negara atau APBN mencatatkan surplus sebesar Rp106 triliun hingga pertengahan tahun ini.