Bisnis.com JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mendorong penurunan inflasi pangan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa Gernas PIP menjadi langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional.
Perry menyampaikan, inflasi yang tinggi, terutama pada komponen harga bergejolak (volatile food) yang telah mencapai tingkat 11,47 persen pada Juli 2022 menjadi tantangan bagi perekonomian ke depan.
Pasalnya, komponen harga bergejolak memiliki bobot sebesar 40 hingga 50 persen dari total pengeluaran masyarakat kelas bawah. Oleh karena itu, Perry mengatakan kenaikan inflasi pangan saat ini merupakan masalah sosial yang perlu ditangani.
“Bagaimana kita bersama berjuang dan bersatu mengendalikan inflasi pangan agar inflasi pangan dari 11,47 persen bisa turun ke 6 persen, kalau bisa 5 persen,” katanya dalam acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, Rabu (10/8/2022).
Adapun, kegiatan ini mencakup perluasan kerja sama antar daerah, komitmen penyelenggaraan operasi pasar daerah rentan gejolak inflasi di wilayah Jawa, serta Implementasi gerakan urban farming dan digital farming.
Baca Juga
Anggota komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas upaya BI bersama dengan pemerintah pusat dan daerah, serta otoritas terkait dalam mengendalikan inflasi pangan khususnya pada Gernas PIP.
Dia turut menekankan perlunya melibatkan masyarakat dalam menggelorakan semangat kegotongroyongan untuk mengendalikan inflasi pangan dimulai dari tingkat rumah tangga, pemerintah daerah dan pusat, serta sinergi dan kolaborasi berbagai pihak akan menjadi modal utama dalam mengatasi permasalahan inflasi.
Untuk mengawali implementasi Gernas PIP, BI dan pemerintah provinsi dan TPID Provinsi di seluruh Jawa menyepakati perluasan kerja sama antar daerah (KAD) di Jawa Timur, komitmen bersama pelaksanaan operasi pasar serentak, pencanangan gerakan Urban Farming 77.000 bibit cabai, dan penyampaian program dedikasi untuk negeri berupa sarana prasarana teknologi digital farming dan green house sebagai pendukung pengembangan klaster di Jawa Timur.
Selanjutnya, implementasi Gernas PIP akan dilakukan juga di provinsi-provinsi lain hingga akhir tahun 2022.