Bisnis.com, JAKARTA – Harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani perlahan mulai naik sedikit demi sedikit menuju target pemerintah, yakni Rp2.000 per kg.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah telah melakukan beberapa kebijakan untuk mendongkrak harga TBS petani sawit. Sejumlah kebijakan yang dimaksud antara lain menunda pungutan ekspor sebesar US$200 dan menaikkan raiso pengali untuk ekspor crude palm oil (CPO) yang semula 1:5 menjadi 1:9.
“Artinya, dengan tidak adanya pungutan, harga di petani dapat meningkat. Diharapkan akhir Agustus harga TBS sudah di atas Rp2.000/kg. Dengan demikian, ketika panen raya petani sawit mendapat keuntungan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (7/8/2022).
Di sisi lain, Zulhas juga ingin pengusaha tetap mendapat keuntungan. Tetapi, pelaku usaha harus tetap menjalankan kewajiban dengan memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri sesuai DMO (domestic market obligation) yang ditetapkan.
“Untuk menjaga ekspor, pemerintah juga meningkatkan angka pengali ekspor menjadi 9 kali dan insentif kemasan sebesar 1,3 –1,5 dari besaran DMO. Saya harap akhir Agustus stok pada tangki CPO sudah terdistribusi dan segera berganti sehingga dapat membeli sawit dari petani untuk diolah lagi,” pungkas Mendag.
Faktanya, pada minggu pertama Agustus 2022 harga TBS baik di petani swadaya dan plasma hanya mampu naik per harinya rata-rata Rp16 per kilogram.
Pada 1 Agustus 2022 harga TBS untuk petani swadaya senilai Rp1.461/kg dan untuk petani plasma/mitra Rp1.790/kg. Sementara pada 6 Agustus 2022, harga TBS ditutup dengan Rp1.517/kg untuk petani swadaya dan Rp1.800 per kg untuk petani mitra.
Harga tersebut terpantau masih di bawah rata-rata harga penetapan dinas perkebunan (disbun), yakni Rp1.846/kg. Sebelum adanya pelarangan ekspor CPO pada Mei lalu, harga TBS petani bahkan berada di angka Rp4.250/kg.
Ketua DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung menyampaikan bahwa harga TBS masih berkutat di rentang Rp1.250 hingga Rp1.950 per kilogram.
“Harga TBS saat ini masih berkutak-katik diangka rata Rp1.200-1.950/kg. Seperti harga TBS petani per 6 Agustsu 2022, untuk petani bermitra berada diangka Rp1.517 dimana harga ini masih 17 persen dibawah penetapan disbun 22 Provinsi Apkasindo. Harusnya harga TBS petani minimum Rp2.500-Rp2.750/kg,” katanya, Minggu (7/8/2022).