Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR Rehabilitasi 430 Rumah Warga, Dukung Pariwisata Bromo-Semeru

Dari 430 rumah warga yang direhabilitasi, 310 rumah untuk usaha pondok wisata, dan sisanya 120 rumah untuk usaha pariwisata lainnya di kawasan Bromo.
Suasana kawasan wisata Tengger/Istimewa
Suasana kawasan wisata Tengger/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 430 penginapan wisata untuk mendukung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru.

Melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah melakukan peningkatan kualitas rumah swadaya bagi masyarakat yang tinggal di koridor (KSPN) Bromo – Tengger – Semeru (BTS), sebanyak 430 rumah warga yang tidak layak huni dilakukan rehabilitasi dengan peruntukan 310 rumah untuk usaha pondok wisata (homestay) dan sisanya 120 rumah untuk usaha pariwisata lainnya seperti warung, kios atau kafe.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi rumah warga untuk hunian pariwisata dilakukan dengan pola pemberdayaan, sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi juga mendapat manfaat ekonomi dari sektor pariwisata.

“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Basuki dalam keterangan resminya, Sabtu (6/8/2022).

Pembangunan rumah wisata ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No. 109 Tahun 2020 untuk meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni dan sekaligus dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha pariwisata lainnya, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat.

Program peningkatan kualitas rumah swadaya di KSPN Bromo – Tengger – Semeru dikerjakan pada Tahun Anggaran 2021 dengan anggaran Rp25,99 miliar. Dari total 430 unit rumah sebanyak 310 unit menjadi homestay yang tersebar di Desa Ngadisari Kabupaten Probolinggo 34 unit, Desa Tosari 45 unit dan Desa Wonokitri 35 unit di Kabupaten Pasuruan, Desa Ngadas 65 unit dan Desa Gubukklakah 66 unit Kabupaten Malang serta Desa Ranupani 65 unit Kabupaten Lumajang.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV, Ditjen Perumahan Ali Murtado mengatakan desain renovasi rumah warga menjadi sarana hunian pariwisata (Sarhunta) dimodifikasi lebih modern, tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal masyarakat Suku Tengger sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap.

“Sarana hunian pariwisata ini bisa menjadi alternatif penginapan bagi para wisatawan yang berkunjung di Bromo. Diharapkan dengan kondisi rumah penduduk yang ditingkatkan kualitasnya para wisatawan yang menginap bisa lebih nyaman,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper