Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Menteri ESDM Ancam Berlakukan Lagi Larangan Ekspor Batu Bara, Mengapa?

Menteri ESDM Arifin Tasrif mewanti-wanti akan menyetop kembali ekspor batu bara apabila pasokan energi di dalam negeri tidak terpenuhi.
Nyoman Ary Wahyudi
Nyoman Ary Wahyudi - Bisnis.com 04 Agustus 2022  |  18:17 WIB
Menteri ESDM Ancam Berlakukan Lagi Larangan Ekspor Batu Bara, Mengapa?
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022). ANTARA FOTO - Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mewanti-wanti akan menyetop kembali ekspor batu bara apabila pasokan energi primer itu kembali seret untuk keperluan domestik di tengah disparitas harga yang kembali melebar pada pertengahan tahun ini.

“Ya kita setop lagi ekspornya,” kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis (4/8/2022).

Kendati demikian, Arifin mengaku, dirinya belum mendapat laporan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN ihwal pasokan batu bara yang disebutkan mulai tersendat belakangan ini.

“Dari saya nggak ada laporan [PLN] itu,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PLN meminta Kementerian ESDM untuk segera mengimplementasikan badan usaha layanan umum (BLU) Batu Bara di tengah pasokan komoditas energi primer itu yang belakangan tertahan di sejumlah pemasok.

EVP Batubara PT PLN (Persero) Sapto Aji Nugroho menuturkan sebagian besar pemasok batu bara memilih untuk menahan pasokan mereka di tengah harga komoditas emas hitam itu yang masih menguat di pasar internasional.

Sementara itu, pemasok batu bara yang sudah berkontrak dengan PLN belakangan memilih untuk menunda pengiriman menyusul spekulasi BLU yang bakal segera diimplementasikan menyusul disparitas harga batu bara yang terpaut lebar antara harga domestik penugasan dari pasar dunia.

“Sejak bulan April, Mei orang sudah menunggu BLU akan keluar sehingga beberapa pemasok menunda pengiriman, ini yang makin mempersulit kondisi saat ini ketika BLU itu tidak segera keluar,” kata Sapto dalam diskusi publik BLU Batu Bara secara daring, Selasa (2/8/2022).

Menurut Sapto, disparitas harga yang terlanjur lebar sejak awal tahun itu mendorong pemasok batu bara untuk melakukan ekspor ketimbang memenuhi kewajiban pasokan untuk industri dalam negeri termasuk PLN. Apalagi, kata dia, rencana implementasi BLU Batu Bara yang nantinya bertugas untuk menarik iuran dari perdagangan komoditas itu ikut mendorong spekulasi pemasok menahan pasokan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

batu bara menteri esdm arifin tasrif ekspor batu bara PLN
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top