Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penimbunan Beras Bansos di Depok, Berikut Bantahan JNE

JNE mengonfirmasi isu terkait distribusi beras bantuan sosial yang malah dikubur di tanah wilayah Depok, dekat kantor JNE.
Vice President of Marketing PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Eri Palgunadi (dalam layar) memberikan pemaparan dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Vice President of Marketing PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Eri Palgunadi (dalam layar) memberikan pemaparan dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE membantah bahwa pendaman beras bantuan sosial (bansos) yang viral di media sosial merupakan aksi yang disengaja oleh oknum perusahaan.

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi dalam keterangan resminya kepada media, Minggu (31/7/2022) menjelaskan lima poin tanggapan atas pemberitaan terkait dengan distribusi beras bantuan sosial.

Berikut ini lima poin tanggapan JNE:

Pertama, Eri menyebut bahwa JNE merupakan perusahaan asli Indonesia yang didirikan sejak tahun 1990 oleh Alm. H. Soeprapto Soeparno, dalam menjalankan bisnis selalu mengedepankan nilai-nilai berbagi, memberi, menyantuni, dan saling menghargai serta menghormati seluruh pihak baik internal maupun eksternal perusahaan.

Kedua, sebagai perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa kurir ekspres dan logistik, JNE berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, masyarakat serta

pemerintah. Oleh karena itu sebagai bentuk dukungan terhadap hal tersebut, JNE mendukung program Pemerintah dalam proses distribusi beras bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat bekerja sama dengan pihak terkait.

Ketiga, dalam menjalankan bisnis JNE selalu mematuhi dan mengikuti peraturan yang berlaku serta selalu menjalankan standar operasi perusahaan dengan sebaik mungkin.

Keempat, terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari kedua belah pihak.

Kelima, JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.

"Besar harapan kami penjelasan dan klarifikasi ini menjadi informasi bermanfaat agar tidak terjadi kesalahpahaman atas hal yang terjadi tersebut," tekannya dalam keterangannya.

Seperti diketahui, beredar di media sosial, bantuan sosial atau Bansos Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui ditemukan dikubur di lahan Serap Kota Depok, Jawa Barat.

Video viral tersebut diunggah akun instagram @AndreLi_48. Menurut Informasi dari unggahan tersebut, bansos Jokowi dikubur di wilayah Depok diduga oleh oknum PT JNE.

Menurut unggahan tersebut, bansos Presiden diketahui oleh ahli waris Muhamad Rudi Samin di lahannya di Depok. Setelah tiga hari dilakukan penggalian akhirnya ditemukan sembako berupa beras bantuan presiden, beras bantuan yang semestinya disalurkan ke masyarakat. Beras ini mestinya disalurkan ke masyarakat pada tahun 2020, tetapi oknum yang tidak bertanggungjawab atau ditanam.

Lokasinya tepat berada di depan gudang JNE Expres Depok, menurut informasi ada keterlibatan oknum JNE demikian dikatakan Rudi Samin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper