Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Atas Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO) Bidang Angkutan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi Tahun 2021 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, BPK menyimpulkan bahwa KAI telah memperhitungkan secara wajar tagihan Kewajiban Pelayanan Publik Bidang Angkutan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi 2021.
Selain itu, pelaksanaan kewajiban pelayanan publik pada 2021 telah didukung oleh sistem pengendalian internal yang memadai serta telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam semua hal yang material.
Didiek menilai hasil rekomendasi dari BPK kepada KAI dapat digunakan untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan, khususnya guna melaksanakan penugasan penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik ke depannya.
"Sesuai arahan dan dengan dukungan BPK, KAI berkomitmen untuk menindaklanjuti seluruh temuan dan rekomendasi yang diberikan. Tujuannya, agar terjadi perbaikan tata kelola yang signifikan dalam pengelolaan PSO yang di terima serta untuk peningkatan penyelesaian rekomendasi yang diberikan oleh BPK," ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (31/7/2022).
Didiek pun memaparkan ada pelayanan KA kelas Ekonomi, KAI terus melakukan peningkatan pelayanan di antaranya pada masa pandemi ini KAI memberikan healthy kit secara cuma-cuma bagi pelanggan KA Jarak sedang dan Jarak Jauh yang berisi tissue antiseptik dan masker KF95. KAI selalu mengutamakan protokol kesehatan dalam berbagai layanan KAI agar tercipta pelayanan yang aman dan nyaman.
Baca Juga
Untuk layanan KA Lokal, KAI juga sudah memberikan kemudahan dimana pelanggan dapat melakukan pemesanan tiket KA Lokal secara langsung dari aplikasi KAI Access serta pembayarannya melalui KAIPay. Inovasi tersebut memberikan kemudahan bagi para pelanggan dalam mendapatkan layanan yang seamless.
Adapun untuk layanan KRL, KAI terus menambah jumlah frekuensi perjalanan KRL Jabodetabek dari tahun ke tahun. Layanan KRL Yogyakarta-Solo yang mulai menjadi favorit masyarakat, akan diperpanjang operasionalnya hingga Stasiun Palur oleh pemerintah.