Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan komoditas cabai yang termasuk dalam komponen harga yang bergejolak menyumbang inflasi pada Juli 2022 sebesar 0,25 persen dari total inflasi, yakni 0,64 persen.
Selama Juli 2022, harga cabai merah besar terpantau dalam Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional terus berfluktuasi. Pada awal Juli 2022, harga cabai merah besar sebesar Rp70.850/kg, sedangkan cabai merah keriting seharga Rp77.300/kg.
Sementara per 28 Juli 2022, harga komoditas tersebut masing-masing sebesar Rp73.900/kg dan Rp72.750/kg. Artinya ada kenaikan untuk harga cabai merah besar dan penurunan untuk cabai merah keriting.
Hal serupa juga terjadi pada harga cabai rawit merah dan hijau yang masing-masing pada awal Juli 2022 sebesar Rp94.800 per kilogram dan Rp70.150 per kg, sedangkan pada akhir Juli menurun ke angka Rp73.000/kg dan Rp56.800 per kg.
Berdasarkan pantauan per hari ini, Senin (1/8/2022) pukul 14.30 WIB, harga cabai merah besar turun 3,45 persen (Rp2.550/kg) menjadi Rp71.350/kg. Cabai merah keriting berada di harga Rp71.000/kg atau turun 2,45 persen (Rp1.750/kg).
Sedangkan untuk cabai rawit hijau juga turun sebesar Rp1.850 menjadi Rp54.950/kg dan cabai rawit merah turun Rp1.550 menjadi Rp71.450/kg.
Kementerian Perdagangan berharap dengan reli penurunan yang terjadi dapat mengembalikan harga cabai menuju normal seiring dengan pasokan yang kembali pulih.
Sebelumnya, kenaikan harga cabai karena berkurangnya pasokan sebagai akibat curah hujan tinggi, serangan hama penyakit Antraknosa/Patek (Tuban, Blitar, dan Kediri), pengalihan fungsi lahan ke komoditas lain, perubahan pola/jadwal tanam, dan kenaikan harga Saprodi-pestisida di beberapa sentra produksi.
“Diprediksi tren penurunan ini akan masih belangsung dalam beberapa waktu ke depan efek dari pasokan yang mulai pulih imbas panen di daerah sentra,” ujar Plt. Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan Isy Karim, Jumat (29/7/2022).