Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Pengangkutan Udara Naik, Ini Strategi Anteraja dan Ninja Xpress

Anteraja dan Ninja Xpress melakukan sejumlah strategi untuk mengurangi tekanan kenaikan harga avtur terhadap jasa logistik.
Ilustrasi jasa kurir
Ilustrasi jasa kurir

Bisnis.com, JAKARTA – Naiknya harga avtur turut berimbas kepada peningkatan biaya logistik melalui transportasi udara.

Mengutip data Pertamina, harga rata-rata avtur di Bandar Udara Soekarno-Hatta sudah naik 55,38 persen selama periode Januari-Juni 2022.

Pada Januari 2022 harga rata-rata avtur tercatat sebesar Rp10.654,98/liter. Kemudian di bulan-bulan berikutnya harga terus naik hingga mencapai Rp16.555,88/liter pada Juni 2022. Untuk periode 15-31 Juli 2022, harga avtur bahkan diperkirakan kian tinggi hingga Rp17.362,8/liter.

Sejumlah perusahaan logistik dan jasa kurir turut merasakan dampaknya. Mereka berupaya meningkatkan efisiensi internal agar tarif logistik tak mengalami kenaikan hingga ke pengguna jasa.

VP Sales Marketing Anteraja Andri Hidayat mengatakan naiknya harga avtur berdampak bagi keseluruhan industri logistik. Terkait dengan hal tersebut, Anteraja pun berupaya meningkatkan efisiensi internal.

Efisiensi internal tersebut ditempuh dengan mengembangkan berbagai inovasi guna merambah ceruk pasar logistik untuk menambah diversikasi layanan bisnis pengiriman. Dia mencontohkan seperti merilis layanan Frozen untuk memperluas ragam layanan.

"Efisiensi internal kami imbangi dengan diversifikasi layanan bisnis pengiriman dan inovasi layanan seperti kita baru merilis layanan makanan beku atau frozen," ujarnya, Minggu (31/7/2022).

Senada, CMO Ninja Xpress Andi Djoewarso menjelaskan naiknya harga avtur yang kemudian berdampak pada naiknya biaya transportasi tentu mempengaruhi biaya logistik. Tetapi, perusahaan masih perlu menghitung kembali seberapa signifikan imbasnya terhadap operasional Ninja Xpress.

Menurutnya, perusahaan akan mengkaji lebih lanjut dampak kenaikan harga avtur ini dengan tetap mendengarkan kebutuhan stakeholder yaitu para pengirim dan pembeli (shipper dan shopper).

Hingga saat ini, kendati tarif avtur naik, Ninja Xpress belum memiliki rencana untuk menaikkan tarif. Dia juga berharap agar gejolak harga avtur segera mereda supaya tidak mengubah harga logistik yang dituntut memberikan pelayanan yang cepat dengan tarif yang ekonomis.

"Strategi Ninja Xpress adalah berfokus untuk meningkatkan layanan pengiriman agar dapat bersaing secara sehat dengan pemain lain dengan selalu siap mendukung pertumbuhan ekosistem UKM guna mendorong pergerakan ekonomi nasional ke arah yang lebih baik," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper