Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menggelontorkan Rp328 miliar dengan fokus pengembangan bandara pendukung G20 pada tahun ini.
VP Corporate Secretary AP I Rahadian D. Yogisworo menuturkan hingga semester I/2022, perseroan telah menanggung beban biaya operasi senilai Rp2,64 triliun dengan realisasi investasi semester I/2022 adalah sebesar Rp319 miliar.
Membandingkan dengan nilai investasi pada 2021 adalah senilai Rp3,26 triliun dengan realisasi sampai dengan Desember 2021 adalah sebesar Rp3,09 triliun.
"AP I Fokus untuk nilai investasi yang dilakukan di beberapa bandara yang memang terkait langsung dengan event G20 adalah sebesar Rp328 miliar," ujarnya, Rabu (27/7/2022).
Tahun ini, AP I menargetkan pendapatan senilai Rp4,88 triliun, dengan realisasi hingga semester I/2022 adalah senilai Rp2,36 triliun.
Seperti diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20. Dalam rangka menyambut tamu internasional, PT Aviasi Pariwisata (Persero) atau holding pariwisata InJourney mempercantik dua bandara yang akan digunakan sebagai pergerakan delegasi G20.
Baca Juga
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menyatakan revitalisasi dan beautifikasi infrastruktur bandara dapat berjalan dengan lancar sesuai target yang telah ditetapkan. Dony menjelaskan Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan berfungsi sebagai pintu masuk utama bagi delegasi G20.
"Kami ingin memberikan kesan positif yang tidak terlupakan bagi para delegasi, terutama kepala negara pesarta KTT G20. Para tamu undangan nantinya bisa merasakan hospitality Indonesia setibanya mereka di bandara-bandara kita," katanya.
Adapun ruang lingkup fasilitas yang dikerjakan terdiri dari pemugaran Area Kedatangan Terminal Internasional, Area Terminal Domestik, General Aviation Terminal (GAT), dan Gedung VVIP Existing. Revitalisasi dan beautifikasi area-area tersebut akan mengusung tema arsitektur tradisional Bali. Juga akan ditambahkan dengan ukiran ornamen dan lukisan khas Bali.