Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Airlangga Usul Relaksasi Kredit UMKM Diperpanjang April 2024

Relaksasi kredit UMKM diusulkan untuk diperpanjang hingga April 2024 lantaran masih ada debitur Kredit Usaha Rakyat yang meminta relaksasi.
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, relaksasi kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diusulkan untuk diperpanjang hingga April 2024 lantaran masih ada debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang meminta relaksasi.

Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam Rapat Koordinasi terkait Evaluasi Pelaksanaan Penyaluran KUR pada Semester I/2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (22/7/2022).

"Mengingat masih terdapat debitur KUR yang meminta relaksasi karena kegiatan usahanya belum sepenuhnya pulih, maka relaksasi kredit UMKM diusulkan untuk diperpanjang sampai dengan April 2024," kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (23/7/2022).

Sebagaimana diketahui, UMKM berperan penting sebagai critical engine dalam pemulihan ekonomi nasional untuk menggerakan ekonomi rakyat. Maka dari itu, pemerintah memberikan perhatian utama guna mendukung UMKM, salah satunya melalui akses pembiayaan KUR.

Pemerintah pada tahun ini menetapkan plafon KUR sebesar Rp373,17 triliun sebagai upaya perluasan akses pembiayaan yang mudah dan murah bagi pelaku UMKM. Sampai saat ini, penyaluran KUR di kuartal I/2022 telah mencapai Rp93,34 triliun dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 2,08 persen dan diproyeksikan akan meningkat signifikan dengan adanya penyaluran KUR bulan Juni 2022 sebesar Rp179,67 triliun.

Penyaluran KUR memberikan dampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. Airlangga menuturkan, pada 2016 penyaluran KUR berkontribusi sebesar 0,76 persen terhadap PDB menjadi sebesar 2,08 persen terhadap PDB pada kuartal I/2022.

Kemudian, berdasarkan data terbaru, penyaluran KUR pada Juni 2022 meningkat signifikan dan mencapai 41 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan Juni 2021. Dengan capaian tersebut, pemerintah optimistis mencapai target penyaluran KUR 2022 yang diproyeksikan sebesar Rp373,17 triliun. Adapun total outstanding KUR sejak bulan Agustus 2015 hingga 30 Juni 2022 sebesar Rp507 triliun dan diberikan kepada 35,96 juta debitur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper