Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Bisa Jadi Kiblat Fesyen Muslim, Mendag Singgung Citayam Fashion Week

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan Indonesia bisa menjadi kiblat fesyen muslim dunia pada 2024.
Model memperagakan rancangan busana muslim saat pembukaaan Muslim Fashion Festival (Mufest) Indonesia 2018 di Jakarta, Kamis (19/4/2018)./Reuters-Beawiharta
Model memperagakan rancangan busana muslim saat pembukaaan Muslim Fashion Festival (Mufest) Indonesia 2018 di Jakarta, Kamis (19/4/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis Indonesia mampu menjadi kiblat fesyen muslim dunia pada 2024 sesuai arahan Presiden Joko Widodo. 

“Kami mendukung betul upaya-upaya menyemarakkan tren fesyen muslim dan modest fashion. Tujuan kita jelas, yaitu menjadikan Indonesia kiblat fesyen muslim dunia tahun 2024. Kementerian Perdagangan dapat mendukung ekspor fesyen muslim Indonesia lewat berbagai skema kerja sama perdagangan dengan negara mitra,” kata Mendag Zulkifli Hasan ketika menerima perwakilan penyelenggara Indonesia Modest Fashion Week (IMFW), dikutip dari keterangan resminya, Jumat (22/7/2022).

Mendag Zulkifli Hasan juga mendukung penyelenggaraan IMFW 2022 dan akan menggerakkan 46 kantor perwakilan perdagangan di luar negeri untuk mempromosikan acara tersebut agar semakin banyak peserta yang bergabung.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik  (BPS), Indonesia merupakan eksportir pakaian muslim peringkat 13 dunia pada 2021. Indonesia mengekspor pakaian muslim pada 2021 sebesar US$4,68 miliar atau naik 12,49 persen dibandingkan 2020 sebesar US$4,16 miliar. 

Sementara itu, nilai ekspor pakaian muslim pada periode Januari–Mei 2022 sebesar US$2,35 miliar atau naik 41,42 persen dibandingkan periode yang sama 2020 mencapai US$1,66 miliar. Negara-negara tujuan ekspor utama pakaian muslim Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Korea, dan Kanada.

“Produk-produk fesyen muslim dalam negeri memiliki kualitas yang sangat baik. Produk-produk ini berpotensi  dan mampu bersaing dengan produk-produk fesyen muslim dan modest  fashion dari negara-negara lain,” katanya.

Ia pun menyinggung fenomena Citayam Fashion Week yang menunjukkan kesadaran  masyarakat terhadap fesyen kian terlihat.

Menurutnya, Citayam Fashion Week menjadi sinyal bahwa fesyen menjadi semakin inklusif dan diminati berbagai kalangan.

“Citayam Fashion Week menunjukkan pada kita bahwa fesyen dapat diekspresikan oleh siapa saja. Kita kemudian menyadari bahwa sifat inklusivitas ini juga dimiliki oleh fesyen muslim,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper