Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia angkat bicara soal kondisi krisis Sri Lanka dikaitkan dengan situasi perekonomian di Indonesia.
"Nggak ada hubungannya itu, terlalu jauh Bapak Ibu semua. Jadi sangatlah hoaks menurut saya," kata Bahlil dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di Medan, Sumatera Utara, yang dipantau secara virtual, Kamis (21/7/2022).
Dia menghimbau masyarakat agar tak termakan informasi hoaks mengenai ekonomi Indonesia yang tengah dihadapkan dengan resesi maupun kondisi ekonomi yang dikait-kaitkan dengan Sri Lanka.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di 5,01 persen pada kuartal I/2022.
Bahlil optimistis perekonomian Indonesia akan tumbuh pada kuartal II/2022. Pasalnya, realisasi investasi Indonesia mencapai Rp302,2 triliun pada kuartal II/2022. Angka realisasi investasi tumbuh 35,5 persen secara tahunan dan 7 persen secara kuartalan.
Oleh sebab itu, dia meminta agar semua lapisan masyarakat tetap yakin, percaya diri dan optimistis bahwa Indonesia dapat menuju pulau, yang dia sebut sebagai pulau kebersamaan dan kesejahteraan.
Baca Juga
Hal tersebut, kata dia, demi mewujudkan cita-cita founding fathers Indonesia untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
"Insyaallah kita mencapai harapan untuk kesejahteraan," sambung dia.