Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Progres Proyek Bandara yang Dibangun Gudang Garam (GGRM)

Gudang Garam (GGRM) membangun Bandara Dhoho di Kediri.
Warga melintas di depan kantor pusat pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/8)./Antara-Prasetia Fauzani
Warga melintas di depan kantor pusat pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/8)./Antara-Prasetia Fauzani

Bisnis.com, JAKARTA - Bandara Dhoho di Kediri yang dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) diperkirakan bisa mulai beroperasi pada Oktober 2023.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak partisipasi pihak swasta untuk turut membangun konektivitas transportasi baik di darat, laut, udara dan perkeretaapian. Hal itu sebagai tindak lanjut contoh keterlibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur.

“Progresnya berjalan baik dan Insya Allah menurut rencana pada Oktober 2023 sudah bisa digunakan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (18/7/2022).

Kehadiran bandara ini diharapkan dapat melancarkan konektivitas antar wilayah khususnya di Jawa Timur bagian selatan, serta mendorong tumbuhnya titik ekonomi baru, pariwisata, dan perdagangan. Selain itu, bandara ini juga diharapkan dapat melayani penerbangan haji dan umroh.

Pada kesempatan yang sama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebut Bandara Dhoho merupakan bandara pertama di Indonesia yang dibangun oleh perusahaan swasta dalam hal ini PT Gudang Garam Tbk.

"Kediri nantinya akan menjadi episentrum baru penyangga Jawa Timur selain kota Surabaya," ujarnya.

Hingga Juni 2022, progres pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 50 persen. Untuk pekerjaan tanah progresnya telah mencapai 83,16 persen, pada sisi udara atau airside 15,35 persen, dan pada sisi darat atau landside 3,06 persen.

Bandara ini nantinya akan memiliki panjang runway atau landas pacu berukuran 3.300 x 60 meter, apron commercial berukuran 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, 4 taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.

Pada sisi darat, bandara ini akan memiliki terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.

Bandara Dhoho Kediri merupakan salah satu proyek bandara yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam hal ini, pembangunannya dilakukan oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper