Bisnis.com, JAKARTA - Aktivitas pencatatan saham perdana (IPO) di Indonesia masih tergolong sangat aktif, bahkan mengalahkan negara-negara lain di Asean. Meski begitu, tantangan di paruh kedua tahun ini diprediksi bakal lebih berat.
Sementara itu, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya tengah bersaing untuk mendapatkan kue proyek infrastruktur pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Di sisi lain, pemerintah Pemerintah menunjuk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai manajer yang akan mengatur pendanaan untuk transisi energi di Tanah Air.
Selain tiga berita tentang bursa saham, pembangunan IKN, dan pendanaan transisi energy di Tanah Air, redaksi Bisnisindonesia.id menyajikan beragam berita lainnya secara analitik dan mendalam.
Berikut lima berita pilihan yang kami sajikan dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Jumat (15/7/2022) untuk Anda, para pembaca yang budiman.
1. Turbulensi Global Bayangi Gairah Pasar IPO Indonesia
Laporan Ernst & Young (EY) menyebutkan terdapat 22 emiten baru yang melakukan IPO di Indonesia sepanjang paruh pertama 2022 dengan perolehan dana sekitar US$1,3 miliar.
Baca Juga
Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di wilayah Asia Tenggara, baik dari sisi jumlah emiten maupun dana yang dihimpun. Dari antara emiten-emiten baru tahun ini, aksi IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GOTO menjadi yang terbesar dengan nilai dana perolehan Rp13,72 triliun.
Sementara itu, beberapa saham hasil IPO pada paruh pertama 2022 mengalami penurunan harga akibat kenaikan suku bunga the Fed.
2. Membaca Resep Bisnis Fintech Amartha Lolos Godaan Khas Startup
Belakangan ini Amartha dikabarkan akan mencaplok salah satu bank syariah, yaitu Bank Victoria Syariah, menyusul aksi beberapa fintech lainnya yang telah lebih dulu mengakuisi bank. Meskipun kabar tersebut belum dibenarkan oleh Amartha.
Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengaku tetap membuka opsi rencana tersebut. Terutama, apabila strategi tersebut dapat mendukung percepatan penyauran pinjaman bagi para mitra.
Amartha telah membukukan kinerja keuangan positif pada periode 2021 lalu dan diharapkan bisa kembali mencetak profit pada tahun ini. Meskipun diakui beban Amartha bakal semakin berat lantaran inisiatif ekspansi bisnis tahun ini lebih masif.
3. Kala BUMN Karya Mulai Berebut Kue Lelang Proyek IKN Nusantara
Presiden Jokowi saat bermalam di IKN Nusantara./BPMI Setpres
Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya tengah memperebutkan kue dari sederet lelang atau tender proyek infrastruktur pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.
PT Hutama Karya (Persero) mengikuti tender sejumlah proyek pembangunan IKN Nusantara yang tengah dibuka oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Untuk memenangkan tender tersebut, Hutama Karya terus membangun sinergi dengan mitra strategis atau BUMN lainnya dan mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpumi.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk juga menargetkan untuk bisa mengamankan kontrak baru dari proyek-proyek di IKN Nusantara. WSKT sangat berminat untuk mengikuti tender-tender proyek di IKN dan menargetkan raihan kontrak baru dari pembangunan proyek IKN.
4. Latahnya Bank Sentral Dunia Tanggapi Sinyal Agresif The Fed
Rekor inflasi 9 persen di Amerika Serikat memicu peluang kenaikan suku bunga Federal Reserve hingga 100 basis poin (BPS). Tingginya harga bahan bakar, perumahan, dan pangan telah memanaskan inflasi ke level tertinggi sejak 1981.
Tingkat inflasi atau indeks harga konsumen (IHK) utama AS melonjak menjadi 9,1 persen per Juni dari 8,6 persen pada Mei. Capaian ini menjadi tanda tidak baik untuk inflasi jangka panjang.
Sementara itu, inflasi inti yang tidak memperhitungkan makanan dan energi, turun tipis menjadi 5,9 persen dari 6 persen. Hasil inflasi pada bulan lalu lantas akan meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan 26-27 Juli 2022.
Sebelumnya, pasar meyakini kenaikan hanya 75 BPS sebelum data inflasi itu dirilis. Laporan inflasi AS meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed.
5. Mengenal Sarana Multi Infrastruktur, si Manajer Transisi Energi
Sarana Multi Infrastruktur (SMI) ditunjuk sebagai country platform manager dalam rangka pemberian dukungan fiskal pemerintah untuk pendanaan dan pembiayaan transisi energi.
Penunjukan PT SMI sebagai country platform manager tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 275 tahun 2022.
Country platform merupakan suatu mekanisme untuk melakukan transisi energi, sehingga sebagai manajer, PT SMI akan mengatur pendanaan untuk transisi energi tersebut.
Untuk transisi energi, setidaknya terdapat dua jenis kegiatan yakni membangun energi baru terbarukan (EBT) dan menutup atau mengurangi masa produksi batu bara.