Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Ingin Investasi Proyek Transportasi di IKN, Begini Kata KAI

KAI memberikan respons terkait dengan minat investasi Rusia terhadap proyek transportasi di IKN.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) seusai usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022). Presiden menyatakan siap menjadi jembatan komunikasi antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin agar kedua pihak mencapai perdamaian. ANTARA FOTO/BPMI-Laily Rachev/rwa.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) seusai usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022). Presiden menyatakan siap menjadi jembatan komunikasi antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin agar kedua pihak mencapai perdamaian. ANTARA FOTO/BPMI-Laily Rachev/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menilai ketertarikan Pemerintah Rusia dalam proyek transportasi Ibu Kota Negara (IKN) masih memerlukan penugasan dari Pemerintah Indonesia kepada perseroan.

"Soal transportasi IKN, kita kan operator sarana bagaimana pemerintah menugaskan ke kita aja nanti," ujar Sekretaris Perusahaan KAI Asdo Artriviyanto, Kamis (14/7/2022).

Seperti dikatahui, Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan partisipasi Rusia dalam proyek transportasi kereta Ibu Kota Negara atau IKN baru Nusantara, melalui perusahaan Russian Railways. Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo di Kremlin, Moskow, Kamis (30/6/2022).

Kementerian Perhubungan mengatakan saat ini masih menunggu soal kelanjutan dari tawaran Putin untuk mengembangkan transportasi perkeretaapian di IKN baru Indonesia.

"Kami masih nunggu ini dari Rusia sendiri. Dulu kan sudah ada [Russian Railways di Kalimantan Timur]. Biasanya dari kedutaannya akan nanya," terang Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri di Gedung DPR, Kamis (6/7/2022).

Saat ditanya soal adanya investor atau negara lain yang melirik proyek transportasi potensial di IKN Nusantara, Zulfikri masih hemat bicara. Dia mengatakan saat ini pemerintah masih mengkaji pengembangan jalur kereta di IKN baik di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan maupun akses dari/ke Balikpapan.

Juru Bicara Tim Komunikasi Rencana Pemindahan IKN Sidik Pramono mengaku siap untuk melakukan pembicaraan lebih detail soal rencana masuknya Rusia ke proyek pengembangan transportasi kereta di Nusantara. Namun, dia menegaskan tawaran orang nomor 1 di Rusia itu belum dibahas lebih jauh lagi.

Di sisi lain, Sidik mengeklaim bahwa sudah terdapat beberapa investor yang melirik proyek pengembangan transportasi di IKN. Namun, dia tidak memerinci siapa saja pihak yang dimaksud investor tersebut.

"Kalau untuk transportasi [di IKN] secara umum itu sudah ada beberapa [calon investor]," jelasnya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, pembangunan jalur KA sebagai pendukung IKN akan meliputi sarana dan prasarana KA bandara, KA antarkota, dan KA perkotaan. Sumber pembiayaan akan berasal dari APBN atau KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha).

Saat ini, rencana pembangunan jalur kereta di IKN masih dalam tahap kajian kelayakan.

Adapun, tawaran Putin untuk IKN disampaikan saat lawatan Jokowi pekan lalu. Putin menyebut adanya potensi kerja sama dengan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur transportasi dan logistik di IKN Nusantara.

Dia menyebut BUMN asal Rusia Russian Railways bisa ikut berpartisipasi dalam memindahkan IKN dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper