Bisnis.com, JAKARTA – Selain harga bahan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang naik, PT Pertamina Patra Niaga juga menaikkan harga jual LPG nonsubsidi di tingkat agen mulai 10 Juli 2022.
Sebelumnya, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga untuk produk bahan bakar khusus (BBK) atau BBM nonsubsidi, di antaranya Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan penyesuaian harga BBM dan LPG nonsubsidi dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.
Menurut Irto, Minggu (10/7/2022), tren harga Contract Price Aramco (CPA) masih tinggi pada Juli ini mencapai US$725/Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang 2021.
"Harga LPG nonsubsidi seperti Bright Gas akan disesuaikan sekitar Rp2.000 per kg. Harga baru tersebut berlaku mulai 10 Juli 2022," kata Irto dalam keterangannya, Minggu (10/7/2022).
Lantas, bagaimana dengan harga LPG subsidi 3 kg atau yang biasa dikenal Gas Melon. Saat ini harga isi ulang LPG 3 kg rata-rata senilai Rp21.000 atau Rp7.000 per kilogram. Pertamina menegaskan bahwa harga LPG subsidi 3 kg tetap atau tidak mengalami kenaikan.
"LPG 3 kg dijual dengan harga yang tetap,” ujar Irto.