Dia menegaskan dukungan pemerintah untuk penyediaan kendaraan listrik, seperti halnya yang dilakukan Grab. Saat ini, perusahaan penyedia jasa ride hailing itu sudah memilili 8.500 unit kendaraan listrik di delapan provinsi selama 2019-2022.
"Hanya satu permintaan, headquarter-nya dipindah kemari lagi. Jangan headquarter di Singapura bikin duitnya banyak [di Indonesia]. Itu kelapa sawit kita suruh pindah juga semua biar Indonesia jadi hebat," ucapnya.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan kontribusi 8.500 unit kendaraan listrik yang dioperasikan saat ini telah berkontribusi menghemat emisi Co2 sebesar kurang lebih 5.000 ton.
"Atau konversi terhadap BBM 2 juta liter selama ini," jelasnya pada kesempatan yang sama.
Ridzki juga mengeklaim kendaraan listrik yang saat ini beroperasi turut menghemat biaya operasional mitra pengemudi hingga 25 persen.