Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemodal Awal Xiaomi Raih Pendanaan US$3,2 Miliar, Modal Ventura China Mulai Bangkit?

Qiming Venture Partners yang pernah menjadi pemodal awal Xiaomi meraih US$3,2 miliar dalam putaran pendanaan USD Fund VIII.
Ilustrasi/investama.co.id
Ilustrasi/investama.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Qiming Venture Partners meraih US$3,2 miliar dari dua sumber sebagai sinyal terbaru dari potensi kebangkitan dalam investasi modal ventura China.

Dilansir Bloomberg, perusahaan yang pernah menjadi pemodal awal Xiaomi ini menyelesaikan putaran pendanaan USD Fund VIII yang mengalami kepebihan permintaan atau oversubscription senilai US$2,5 miliar dan juga mengumpulkan sekitar US$700 juta dalam denominasi yuan.

Keduanya ditujukan untuk mendukung perusahaan rintisan di sektor teknologi, konsumen, dan perawatan kesehatan. Qiming mengelola aset senilai US$9,4 miliar di 18 modal ventura setelah penggalangan dana, menurut pernyataan perseroan pada Senin (11/7/2022).

Pendanaan ventura di China anjlok pada awal tahun ini karena tindakan keras pemerintah terhadap valuasi sektor teknologi di pasar modal. VC dan dana ekuitas swasta hanya mengumpulkan US$6,2 miliar dalam lima bulan pertama tahun 2022, turun 90 persen dari tahun sebelumnya. Adpaun investasi awal melambat 40 persen menjadi US$34 miliar, menurut data dari perusahaan riset Preqin.

Beberapa minggu terakhir telah menunjukkan tanda-tanda membaiknya sentimen, karena Sequoia China telah mengamankan sekitar US$9 miliar untuk investasi di perusahaan teknologi dan konsumen. Sementgara itu, IDG Capital siap untuk mengumpulkan sekitar US$900 juta untuk modal ventura baru yang berfokus pada China yang sebagian besar didukung oleh investor yang ada.

Investor tahap awal BlueRun Ventures China juga telah mencapai akhir pendanaan denomoniasi ganda kedua senilai lebih dari 5,5 miliar yuan (US$817 juta) pada bulan Mei, menurut pernyataan perusahaan.

Didirikan pada tahun 2006, Qiming telah mendukung lebih dari 480 perusahaan termasuk Xiaomi Corp. dan Meituan. Sejauh ini, perusahaan telah menghasilkan lebih dari 180 exit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper